TRIBUNNEWS.COM - Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) terus memberikan informasi pantauan aktivitas terbaru Gunung Anak Krakatau.
Berdasarkan pantauan PVMBG per 14 - 15 Januari 2019 pukul 06.00 WIB, Gunung Anak Krakatau mengalami gempa tektonik lokal sebanyak 12 kali.
Selain itu, tremor menerus juga dialami Gunung Anak Krakatau.
Secara visual teramati asap putih setinggi 100 meter terdapat di atas kawah.
Saat ini, Gunung Anak Krakatau masih berada pada status siaga/level III yang ditunjukkan dengan warna orange.
Atas kondisi tersebut, PVMG mengimbau masyarakat untuk:
Baca: Prakiraan Cuaca BMKG Jakarta Hari Ini Selasa 15 Januari 2019, Siang Hari Hujan Lokal & Hujan Ringan
1. Masyarakat tidak diperbolehkan mendekati Gunung Anak Krakatau dalam radius 5 kilometer dari kawah.
Yaitu di dalam kompleks Gunung Krakatau yang dibatasi oleh Pulau Rakata, Pulau Sertung, dan Pulau Panjang.
2. Masyarakat agar menyiapkan masker untuk mengantisipasi jika terjadi hujan abu.
Gunung Anak Krakatau yang terletak di Lampung terakhir kali mengalami erupsi Kamis (3/1/2019).
Volcano Observatory Notice for Aviation (VONA) melaporkan erupsi Gunung Anak Krakatau kembali terjadi, Kamis (3/1/2019) pukul 03:17 UTC atau 10.17 WIB.
Sementara itu, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi melaporkan erupsi terjadi Kamis (3/1/2019) pukul 12.03 WIB.
Berdasarkan data yang dilaporkan oleh VONA di laman Magma.vsi.esdm.go.id erupsi pertama teramati tinggi kolom lebih kurang 2.000 meter di atas puncak atau lebih kuran 2.110 meter di atas permukaan laut.
Baca: Prakiraan Cuaca BMKG di 33 Kota Rabu 16 Januari 2019, Hujan Petir di Beberapa Wilayah
Kolom abu termati berwarna kelabu dengan intensitas tebal condong ke arah utara dan timur laut.