News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pilpres 2019

Sekber Keistimewaan DIY Ikut Kecam Lagu 'Jogja lstimewa' Diubah untuk Kampanye Dukung Prabowo

Penulis: Sri Juliati
Editor: Fathul Amanah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Selain Kill The DJ, Sekber Keistimewaan DIY juga ikut mengecam lagu Jogja Istimewa diubah dan jadi bahan kampanye dukung Prabowo.

"Politik tanpa etika dan moral serta kepatuhan pada hukum akan memunculkan anarki yang merusak tata kehidupan berbangsa dan bernegara," tutup pernyataan dari Sekber Keistimewaan DIY.

Pernyataan sikap dari Sekber Keistimewaan DIY terkait lagu Jogja Istimewa yang diubah liriknya. (TWITTER/@killthedj)

Pernyataan sikap dari Sekber Keistimewaan DIY ini pun semakin menguatkan Kill The DJ tidak bercanda dalam menghadapi kasus pemakaian lagu Jogja Istimewa sebagai bahan kampanye Pilpres.

Ramai lagu Jogja Istimewa yang diubah liriknya untuk mendukung satu pasangan capres-cawapres bermula dari postingan akun @CakKhum di Twitter.

Postingan itu menampilkan sejumlah wanita menyanyikan lagu Jogja Istimewa yang telah diubah liriknya.

Lirik tersebut diganti dengan sejumlah kata-kata yang mendukung pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 02.

Sementara beberapa lainnya tampak merekam aksi para wanita tersebut.

"Emak-emak Jogja Kompaknya Mantul," tulis akun Twitter @CakKhum.

Tak lama berselang, video ini pun viral di media sosial dan mendapat beragam komentar dari netter.

Satu di antaranya komentar pedas dari sang pencipta lagu Jogja Istimewa, Kill The DJ.

"Kamu bakal punya masalah !!!" tulis Kill The DJ.

Tak hanya itu, Kill The DJ juga mengunggah ulang postingan ini disertai dengan ujaran kemarahan.

Kill The DJ menyebut, bukan hanya dia yang tak terima lagu Jogja Istimewa digubah.

Warga Yogyakarta pun tak akan terima bila lagu legendaris itu dipakai sebagai bahan kampanye Pilpres 2019.

"Maling laguuuu!!! Yang gak terima bukan cuma saya sebagai pemilik hak cipta, orang Jogja juga gak akan terima lagu ini dipakai buat kampanye Pilpres !!!" tulisnya.

(Tribunnews.com/Sri Juliati)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini