TRIBUNNEWS.COM - Kelompok Mujahidin Indonesia Timur pimpinan Ali Kalora saat ini sedang dalam pengejaran.
Polisi menginformasikan terdapat penambahan anggota kelompok sebanyak empat orang.
Sebanyak 14 anggota kelompok tersebut diimbau untuk menyerahkan diri ke pihak kepolisian.
Sebelumnya, aparat yang tengah membawa jenazah RB alias A seorang warga Desa Salubanga, Sausu, Parimo, Sulteng ditempak oleh sekelompok orang pada Senin (31/12/2018).
Diduga kelompok bersenjata tersebut adalah kelompok Ali Kalora.
Kelompok tersebut melakukan penembakan ketika petugas menyingkirkan kayu dan ranting pohon yang menghalangi jalan.
Baku tembak tak terhindarkan dan menyebabkan dua petugas terluka.
Berikut kabar terbaru mengenai kelompok pimpinan Ali Kalora dihimpun dari Kompas.com.
Baca: 8 Fakta Kelompok Teroris Poso Pimpinan Ali Kalora, Tega Mutilasi Warga hingga Serang Polisi
1. Penambahan empat orang anggota
Terdapat penambahan empat orang anggota yang tergabung dalam kelompok Mujahidin Indonesia timur pimpinan Ali Kalora Cs.
Empat orang tersebut bersal dari Banten dan telah ditetapkan sebagai buronan.
“Satgas Tinombala telah memetakan adanya penambahan anggota Kelompok Ali Kalora sebanyak empat orang. Mereka berasal dari daerah Banten dan telah ditetapkan sebagai DPO,” kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Mabes Polri, Brigjen Pol Dedi Prasetyo saat dihubungi, Senin (14/1/2019).
2. Personel bantuan
Pihak kepolisian juga meminta ban tuan kepada TNI untuk melakukan penangkapan pada kelompok tersebut.