"Saya sebetulnya sudah bicara kemarin-kemarin dengan Sandi, 'San, jangan sampai ini lebih dari setengah jam.' Tapi Pak Prabowo rupanya memberikan banyak ilustrasi sehingga jadi molor," kata dia.
Baca: 6 Sindiran Prabowo dalam Pidato Kebangsaanya, Mobil ‘Etoke-etok’ hingga Optimisme Jokowi Tak Relevan
2. Bupati Sragen, Kusdinar Untung Yuni Sukowati
Dalam Pidato Kebangsaannya, Prabowo menyinggung soal krisis air bersih yang terjadi di Kabupaten Sragen.
Mendapati hal itu, Bupati Sragen Kusdinar Untung Yuni Sukowati beri tanggapan.
Yuni mengatakan, karakteristik wilayah Sragen yang sebelah utara Sungai Bengawan Solo itu adalah deretan pegunungan kendeng.
Jenis tanahnya adalah kapur, sehingga di wilayah tersebut tidak ada air.
Berdasarkan data BPBD Sragen, lanjut Yuni, terdapat tujuh kecamatan, 36 desa dan 146 dukuh yang terdampak kekeringan tahun 2018.
"Kami di Pemerintah Kabupaten Sragen bukannya tidak melakukan apa-apa, tapi kami melakukan berbagai upaya untuk mengatasi kekeringan," kata Yuni di Sragen, Jawa Tengah, Selasa (15/1/2019) kepada Kompas.com.
Yuni kemudian menjelaskan secara rinci upaya apa saja yang telah dilakukan Pemerintah Kabupaten Sragen untuk mengatasi masalah kekeringan tersebut.
"Intinya, pemerintah bukan tidak melakukan apa-apa dan memang daerah yang disebut Pak Prabowo daerah yang jenisnya tanahnya berkapur."
"Di Sragen daerah yang seperti itu (berkapur) terletak di sebelah utara Bengawan."
"Dan hampir pasti setiap tahunnya memang mengalami kekeringan. Sehingga kami melakukan ini semua harapan kami berdampak baik di 2019 ini," ujar Yuni.
Menurutnya, kasus kekeringan tersebut tidak hanya terjadi di Sragen saja.
Tetapi juga di berbagai daerah lain di Indonesia.