Informasi sementara yang dikantongi polisi, Windy punya peran yang cukup dominan di antara muncikari prostitusi artis lainnya.
Windy mengenal beberapa muncikari yang mempunyai 'Anak asuh' (Sebuatan prostitusi wanita) di kalangan artis dan Selebgram.
Baca: Ayah Vanessa Angel Kisahkan Reaksi Tetangga, Setelah Ramai Kasus Prostitusi Online
Dia selalu mengambil keuntungan dari transaksi prostitusi artis paling besar dibandingkan dengan mucikari lainnya.
Setidaknya, setiap satu kali transaksi prostitusi artis ia mengambil keuntungan hingga Rp 20 juta.
Nominal itu jauh lebih besar jika dibandingkan dengan mucikari S alias Siska dan T alias Tentri yang mengambil keuntungan rata-rata sekitar diatas Rp 2,5 juta.
Perlu digarisbawahi, seluruh transaksi awal hingga eksekusi itu dibahas di dalam percakapan melalui group WhatsApp khusus bersama muncikari yang tergabung setiap ada satu kali pesanan User pengguna prostitusi.
Baca: Kekasihnya Jadi Tersangka Prostitusi Online, Bibi Ardiansyah Ungkap Masa Lalu Vanessa Angel
Dirreskrimsus Polda Jatim, Ahmad Yusep Gunawan menjelaskan, pihaknya masih memeriksa muncikari WI terkait perannya dalam prostitusi artis ini dengan tiga mucikari lainnya yang sudah ditangkap.
"Kami masih sinkronkan data digital forensik dari yang bersangkutan untuk mengetahui perannya dalam prostitusi artis VA," ungkapnya di Mapolda Jatim, Kamis (17/1/2019).
4. Mengendalikan Transaksi Prostitusi
Kabid Humas Polda Jatim Kombes Frans Barung mengungkapkan bukti-bukti yang membuat Vanessa Angel menjadi tersangka tindak prostitusi.
Frans Barung mengatakan, polisi berupaya menemukan bukti kuat agar opini 'penjebakan' Vanessa terbantahkan.
Baca: Tak Hanya Buat Foto dan Video Syur, Vanessa Angel Disebut Polisi Mengendalikan Transaksi Prostitusi
"Akhirnya kepolisian mencari semua bukti yang ada, dalam rangka karena ini sudah terbentuk opini, kita seakan-akan telah melakukan yang namanya penjebakan, terhadap yang bersangkutan," ujar Frans Barung.
Selain itu, kepolisian juga mengatakan peran Vanessa melebihi dari sekedar 'melayani' tamu kencan.
"Dari sekian data yang kita miliki dari apa yang kita bongkar, dari hasil digital forensik yang ada, kita melihat, bukan satu kali ini saja yang bersangkutan melakukannya."