"Kalau teman-teman semua masih ingat, saat Pilgub DKI, yang dikatakan juga bahwa saya tidak netral, kedua paslon di putaran kedua selalu datang kalau kami undang. Bahkan Anies-Ahok bersedia berdebat di Mata Najwa dengan format dialog yang interaktif dan dinamis, format yang berbeda dengan KPU," ujar Nana.
Selalu mengedepankan objektivitas dalam memandu setiap acara. Ini yang dianggap Nana menjadi alasan kenapa Anies Baswedan dan Sandiaga Salahuddin Uno mau kembali tampil untuk pertama kalinya di acara Mata Najwa selepas terpilih menjadi pasangan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI.
Pun serupa juga terjadi pada Djarot Saiful Hidayat yang mau datang jika diundang Mata Najwa setelah Pilkada DKI Jakarta bergulir.
"Setelah itu pun, beberapa kali keduanya kerap hadir di Mata Najwa. Begitu pula dengan Pak Djarot ketika baru berhenti jadi Gubernur, bersedia diundang datang ke Catatan Najwa," kata Nana.
Oleh karena itu, Najwa berharap kepada semua pihak untuk tidak meragukan independensinya.
“Silakan cek ulang saja soal ini. Kepada semua pihak, saya akan terus menjunjung tinggi independensi,” tegas Nana.
(Tribunnews.com/ Umar Agus W)