"Awalnya mobil itu jauh dari sungai, bapak ngerem tapi mobilnya terus maju. Bapak sempat tenggelam," lanjut Ali.
Waridi sempat terombang ambing hingga kemudian ditolong warga yang melihat mobil terjatuh ke sungai.
"Dikasih pelampung, narik pelampung dan tali tampar menyelamatkan diri," kata Ali.
Sayangnya, tiga penumpang lain yang saat itu masih berada di dalam mobil terjebak.
Mereka tenggelam bersama mobil avansa putih milik keluarga tersebut, Sabtu (26/1/2019).
Dua hari proses pencarian korban, Pemkot Surabaya ikut menerjunkan tim gabungan dan Tim Taifib Pasmar II ke lokasi pencarian sungai brantas Tambangan Pema, Ngunut, Tulungagung.
Sejak pukul 18.45 WIB, tim menyisir lokaai titik koordinat mobil.
Sekitar tiga jam kemudian, proses evakuasi korban di dalam mobil yang berjarak sekitar 400 meter dari lokasi tenggelam.
Tiga korban ditemukan dalam kondisi meninggal dunia yang kemudian satu persatu dievakuasi dan dibawa ke RSUD Iskak Tulungagung.
"Pukul 05.00 WIB, saya sama keluarga ke Tulungagung. Langsung dibawa ke sini. Satu keluarga adiknya bapak (Waridi), ibu Siti Alfiah dimakamkan di Jatipandansari Tulungagung," kata Ali.
Pusaran air
Dikutip dari Surya.co.id, Tim penyelam dari Batalyon Intai Amfibi (Yon Taifib) Korps Marinir TNI AL berhasil menemukan posisi mobil Toyota Avanza yang terjebur ke Sungai Brantas di desa/Kecamatan Ngunut, Tulungagung.
Lokasi penemuan sekitar 100 meter sebelah barat dari dermaga penyeberangan Pema, tempat mobil jatuh pertama kali.
Mobil ditemukan di sebuah pusaran air, dengan kedalaman lebih dari 15 meter.
"Jadi mobil ditemukan dengan roda di bawah, tidak terguling," terang Koordinator Basarnas Pos SAR Trenggalek, Brian Gautama yang ikut di atas perahu evakuasi.
Pecah kaca angkat jenazah
Tim penyelam harus memecahkan kaca belakang mobil, agar bisa mengeluarkan tiga jenazah yang ada di dalamnya.
Selanjutnya jenazah dibawa ke dermaga penyeberangan.
Korban pertama yang dikeluarkan adalah Siti Alfiah (61), warga Desa Pandansari, Kecamatan Ngunut.
Siti Alfiah adalah kakak dari Waridi (56), sopir mobil yang berhasil diselamatkan warga.
Korban duduk di jok tengah. Jenazah kedua yang dievakuasi diperkiarakan adalah Fitri Nursyam (34).
"Korban kedua ini tubuhnya gemuk, dan ada di bangku belakang," sambung Brian diberitakan Surya.co.id.
Tim penyelam kesulitan mengeluarkan jenazah ini, karena mulai membengkak dan terjepit bangku di depannya.
Ada jeda hingga dua jam untuk mengevakuasi jenazah ke-2.
Sedangkan jenazah ketiga yang diduga Siti Yuniati (32),bertubuh lebih langsing.
"Kalau yang terakhir ini lebih mudah dikeluarkan karena tubuhnya kecil," ucap Brian.
Seluruh jenazah dibawa dengan tiga ambulan berbeda menuju Instalasi Pemulasaraan Jenazah (IPJ) RSUD dr Iskak Tulungagung.
(Tribunnews.com/Chrysnha/ Lita Andari Susanti)