“Daerah yang menyatakan KLB adalah Kabupaten Kapuas, Kota Kupang, Kabupaten Manggarai Barat, Kabupaten Ponorogo, dan Provinsi Sulawesi Utara,” kata Widyawati di Kemenkes, Kamis (31/1/2019).
Adapun kabupaten/kota yang telah melaporkan kasus DBD sebanyak 390 dari 33 provinsi dan 259 kabupaten/kota mengalami peningkatan DBD.
Golongan usia penderita paling banyak berada dikisaran umur 5-14 tahun dengan persentase hingga 41,25 persen, lalu usia 15-44 tahun sebesar 38,5 persen, usia 1-4 tahun 8,96 persen, usia lebih dari 44 tahun sebanyak 9,89 persen, dan dibawah satu tahun sebanyak 1,55 persen.
Korban meninggal juga paling banyak di usia 5-14 tahun yang mencapai 57,89 persen dari 145 orang, usia 15-44 tahun sebanyak 19,3 persen, usia 1-4 tahun sebanyak 12,28 persen, lebih dari 44 tahun sebanyak 8,77 persen, dan 1,75 persen untuk usia dibawah satu tahun.
Untuk terus mengantisipasi penyakit yang disebabkan oleh nyamuk Aedes Aegypti ini Kemenkes telah menyebarkan surat edaran kepada gubernur, penggerakan pemberantasan sarang nyamuk 3M dan megaktifkan Pokja DBD di setiap kabupaten kota.
“Sejauh ini yang kami terima rumah sakit siap dan bisa menerima pasien yang ada, stok darah juga tercukupi,” kata Widya.
(Tribunnews.com/Lita Andari Susanti)