Fadli Zon menjawab pertanyaan Menteri Agama (Menag) Lukman tentang sosok kau dalam puisi buatannya, Doa yang Ditukar apakah sosok Mbah Moen? Ini jawaban Fadli Zon.
TRIBUNNEWS.COM - Fadli Zon terlibat tanya jawab dengan Menteri Agama (Menag) Lukman Hakim Saifuddin di Twitter.
Tak lain setelah Wakil Ketua DPR RI itu menulis puisi berjudul Doa yang Ditukar, Minggu (3/2/2019).
Dalam puisi yang ditulis di Parung, Bogor itu, Fadli Zon menyinggung soal doa yang sakral, agama yang diobral hingga kepemimpinan.
"Doa sakral, seenaknya kau begal, disulam tambal, tak punya moral, agama diobral," demikian bunyi bait pertama pada puisi Fadli Zon itu.
Baca: Sosok Ini Buat Alissa Wahid Cecar Fadli Zon Soal Puisi Doa yang Ditukar: Bukan Jokowi atau Romi
Pada bait kedua, Fadli Zon menuliskan kata 'kau' dalam puisi Doa yang Ditukar.
"Doa sakral, kenapa kau tukar, direvisi sang bandar, dibisiki kacung makelar, skenario berantakan bubar, pertunjukan dagelan vulgar," lanjut Fadli.
Nah, kata 'kau' inilah yang memantik beberapa komentar dari warganet termasuk para tokoh nasional.
Satu di antaranya Menteri Agama (Menag) Lukman Hakim Saifuddin yang langsung mengklarifikasi siapakah sosok 'kau' pada puisi.
Baca: Lukman Hakim Saifuddin Penasaran dengan Puisi Fadli Zon - Tanya Sosok Kau dalam Doa yang Ditukar
Menag Lukman pun terang-terangan menanyakan sosok 'kau' pada puisi Fadli Zon adalah Kiai Maimoen Zubair?
"Pak @fadlizon Yth."
"Agar mendapatkan kejelasan, saya mohon tabayyun (klarifikasi):
apakah yg dimaksud dengan 'kau' pada puisi tsb adalah Simbah Kiai Maimoen Zubaer? #doayangditukar," tulis Menag Lukman.
Bukan tanpa alasan kenapa politisi PPP itu menanyakan pada Fadli Zon apakah sosok 'kau' adalah Kiai Maimoen Zubair.
Pasalnya, beberapa waktu lalu, ada insiden Kiai Maimun Zubair atau Mbah Moen salah sebut nama saat memanjatkan doa.
Dikutip Tribunnews.com dari akun YouTube NU Lovers Jumat (1/2/2019), saat itu Mbah Moen tampak sedang membaca sebuah kertas yang isinya adalah lantunan doa.
Dalam doa yang dipanjatkan menggunakan bahasa Arab tersebut, ia salah menyebut nama Jokowi dan mengucapkan nama Prabowo.
Hingga doa selesai dipanjatkan, Pimpinan Pondok Pesantren Al-Anwar Sarang, Rembang tersebut tampak tak menyadari kesalahannya.
Setelah doa, tampak Ketua Umum DPP PPP, Rommahurmuzy membisikkan suatu hal kepada Mbah Moen.
"Alaa (untuk) Pak Prabowo, laa (tidak) Pak Prabowo, menawa (Tetapi) Pak Jokowi, Pak Jokowi Widodo," ucap Mbah Moen memberikan penjelasan.
"Alliwah (menunjukkan) ikhtiyaarii (pilihanku)," lanjutnya.
Ia kemudian meminta maaf lantaran salah menyebut nama Jokowi dan justru mengatakan Prabowo.
"Jadi saya kalau luput sudah tua, saya umur 90 lebih, jadi saya dengan ini saya untuk pribadi siapa yang di samping saya enggak ada kecuali Pak Jokowi," jelas Mbah Moen kemudian.
Cuitan pertanyaan Menag Lukman soal sosok 'kau' ini pun akhirnya direspons Fadli Zon.
Politisi Partai Gerindra itu menulis, sosok 'kau' dalam puisinya bukanlah Mbah Moen, melainkan penguasa dan makelar doa.
"Pak Lukman yb, jelas sekali bukan. Itu itu penguasa n makelar doa," tulis Fadli Zon.
Jawaban Fadli Zon itu pun kembali dibalas oleh Menag Lukman.
"Alhamdulillah.."
"Terima kasih sekali atas penjelasannya..," tulis Lukman.
Isi Puisi Fadli Zon
Pada 3 Februari 2019, Fadli Zon mengunggah puisi Doa yang Ditukar lewat akun Twitter-nya yang terverifikasi.
Berikut isi puisi Doa yang Ditukar :
DOA YANG DITUKAR
doa sakral
seenaknya kau begal
disulam tambal
tak punya moral
agama diobral
doa sakral
kenapa kau tukar
direvisi sang bandar
dibisiki kacung makelar
skenario berantakan bubar
pertunjukan dagelan vulgar
doa yang ditukar
bukan doa otentik
produk rezim intrik
penuh cara-cara licik
kau penguasa tengik
Ya Allah
dengarlah doa-doa kami
dari hati pasrah berserah
memohon pertolonganMu
kuatkanlah para pejuang istiqomah
di jalan amanah
Fadli Zon, Bogor, 3 Feb 2019
(Tribunnews.com/Sri Juliati)