TRIBUNNEWS.COM - Gempa mengguncang Pulau Panjang yang berada di Nusa Tenggara Barat, Selasa (12/2/2019) sore.
Gempa yang guncang Pulau Panjang, Nusa Tenggara Barat, terjadi pada pukul 17.05 WIB.
Gempa di Pulau Panjang, Nusa Tenggara Barat ini berkekuatan Magnitudo (M) 4,6.
Pusat gempa yang mengguncang Pulau Panjang, Nusa Tenggara Barat ini berada di laut dengan kedalaman 10 km.
Baca: Gempa Hari Ini - Kepulauan Talaud Diguncang Gempa M 5,1, Tidak Berpotensi Tsunami
Baca: Gempa Hari Ini - BMKG Catat Gempa 4,0 SR Guncang Tenggara Tasikmalaya, Dirasakan Hingga Pangandaran
Gempa di Pulau Panjang ini, berada di 9 km barat laut Pulau Panjang, Nusa Tenggara Barat.
Dari pantauan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), gempa yang mengguncang Pulau Panjang ini juga dirasakan di sekitar Pulau tersebut.
Di Lombok Timur dan Kabupaten Sumbawa, gempa tersebut dirasakan dengan Skala MMI III.
Berdasarkan Skala MMI (Modified Mercalli Intensity), beginilah gambaran keadaan yang dirasakan seseorang terhadap guncangan gempa, dikutip dari situs BMKG:
I MMI
Getaran tidak dirasakan kecuali dalam keadaan luar biasa oleh beberapa orang.
Baca: Prakiraan Cuaca Mamasa Sulbar Hari Ini Pasca Diguncang Gempa, Siang Hujan Petir, Malam Hujan Lebat
Baca: Gempa 4,1 M Guncang Kabupaten Bandung, BMKG Sebut Akibat Aktivitas Sesar Garut Selatan
II MMI
Getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang.
III MMI
Getaran dirasakan nyata dalam rumah.
Terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu.
IV MMI
Pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah, di luar oleh beberapa orang, gerabah pecah, jendela/pintu berderik dan dinding berbunyi.
V MMI
Getaran dirasakan oleh hampir semua penduduk, orang banyak terbangun, gerabah pecah, barang-barang terpelanting, tiang-tiang dan barang besar tampak bergoyang, bandul lonceng dapat berhenti.
Baca: Gempa Hari Ini - BMKG Catat Gempa M 3.2 Berpusat di Darat Guncang Mamasa Selasa Pagi
Baca: Gempa Hari Ini - BMKG Catat Gempa 4.1 M Guncang Jayapura, Kedalaman 7 Km
VI MMI
Getaran dirasakan oleh semua penduduk. Kebanyakan semua terkejut dan lari keluar, plester dinding jatuh dan cerobong asap pada pabrik rusak, kerusakan ringan.
VII MMI
Tiap-tiap orang keluar rumah. Kerusakan ringan pada rumah-rumah dengan bangunan dan konstruksi yang baik.
Sementara pada bangunan yang konstruksinya kurang baik terjadi retak-retak bahkan hancur, cerobong asap pecah. Terasa oleh orang yang naik kendaraan.
VIII MMI
Kerusakan ringan pada bangunan dengan konstruksi yang kuat.
Retak-retak pada bangunan degan konstruksi kurang baik, dinding dapat lepas dari rangka rumah, cerobong asap pabrik dan monumen-monumen roboh, air menjadi keruh.
IX MMI
Kerusakan pada bangunan yang kuat, rangka-rangka rumah menjadi tidak lurus, banyak retak. Rumah tampak agak berpindah dari pondamennya. Pipa-pipa dalam rumah putus.
Baca: Jelang Tengah Malam Gempa 4,0 SR Goncang Tasikmalaya, Terasa di Pangandaran
Baca: Kabupaten Bandung Digoyang Gempa Bumi 4,1 Magnitudo Siang Ini
X MMI
Bangunan dari kayu yang kuat rusak,rangka rumah lepas dari pondamennya, tanah terbelah rel melengkung, tanah longsor di tiap-tiap sungai dan di tanah-tanah yang curam.
XI MMI
Bangunan-bangunan hanya sedikit yang tetap berdiri.
Jembatan rusak, terjadi lembah.
Pipa dalam tanah tidak dapat dipakai sama sekali, tanah terbelah, rel melengkung sekali.
XII MMI
Hancur sama sekali, Gelombang tampak pada permukaan tanah.
Pemandangan menjadi gelap.
Benda-benda terlempar ke udara.
(Tribunnews.com/Whiesa)