Ibu Ani Yudhoyono di diagnosa kanker darah setelah dirawat di National University Hospital Singapura pada Sabtu (2/2/2019) lalu.
TRIBUNNEWS.COM - Istri Presiden Ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Ani Yudhoyono mengidap kanker darah.
Ani Yudhoyono didiagnosa kanker darah saat menjalani perawatan di National University Hospital Singapura sejak Sabtu (2/2/2019) lalu.
Kabar penyakit yang diderita Ani Yudhoyono disampaikan langsung oleh SBY melalui video konferensi persi yang diterima Tribunnews.com.
"Dengan rasa prihatin, saya sampaikan kepada para sahabat di tanah air, Ibu Ani mengalami blood cancer atau kanker darah." ujar SBY dalam video tesebut.
Baca: Annisa Pohan Unggah Kondisi Ani Yudhoyono yang Sakit Kanker Darah: Mohon Doa Teman-teman
SBY pun meminta doa kepada masyarakat Indonesia untuk kesembuhan Ani Yudhoyono.
"Atas nama Ibu Ani dan keluarga besar SBY, saya mohon doa dari para sahabat agar Allah SWT, Tuhan Yang Maha Kuasa dengan takdir dan kuasanya, memberikan kesembuhan kepada istri tercinta Ibu Ani, atau Kristiani Herawati binti Sarwi Edhie Wibowo, agar Ibu Ani dapat kembali menjalankan kegiatan sehari-harinya di tanah air." ucap SBY.
Lalu, bagaimana kanker darah bisa terjadi?
Dikutip Tribunnews.com dari Cancercenter.com, Kanker darah terjadi ketika sel-sel darah abnormal mulai tumbuh di luar kendali, mengganggu fungsi sel darah normal, yang melawan infeksi dan menghasilkan sel darah baru.
Baca: Ani Yudhoyono Sakit Kanker Darah, Jusuf Kalla hingga Mahfud MD Kirim Doa Kesembuhan
Sebagian besar kanker darah, juga disebut kanker hematologi, dimulai dari sumsum tulang, yang merupakan tempat darah diproduksi.
Kanker darah sendiri ternyata ada tiga jenis, yaitu Leukimia, Limfoma, dan Myeloma.
Untuk kanker darah jenis Limfoma, terdapat dua jenis Limfoma, yaitu Limfoma non-Hodgkin dan Limfoma Hodkin.
Leukemia sendiri adalah kanker darah yang berasal dari darah dan sumsum tulang.
Baca: Ani Yudhoyono Idap Kanker Darah, Aliya Rajasa: Ya Allah Sembuhkanlah Memo
Leukimia terjadi ketika tubuh menciptakan terlalu banyak sel darah putih abnormal dan mengganggu kemampuan sumsum tulang untuk membuat sel darah merah dan trombosit.