Lantas, apa kata Jokowi soal dana research and development Indonesia yang sempat disinggung Achmad Zaky dalam cuitannya?
Baca: Disebut Durhaka Usai Bela Bukalapak hingga Muncul Tagar #UninstallJokowi, Gibran Bahas Kedewasaan
Achmad Zaky pun bilang, pemerintah sudah menyiapkan dana untuk research and development.
Namun yang jadi perhatiannya, sinergi antara pemerintah dengan pelaku industri bersama-sama membangun riset.
"Jadi tweet saya kemarin, tidak hanya untuk negara, tapi juga pelaku bisnis. Karena dana riset tidak hanya dari pemerintah," ujarnya.
Pasalnya, di beberapa negara maju, seperti Amerika, dana riset dari pihak swasta cukup besar.
"Saya sekalian mengajak pengusaha-pengusaha untuk kerjasama dengan universitas, pemerintah nanti untuk sama-sama fokus di SDM dan inovasi," sambungnya.
Saat ditanya soal validitas data research and development yang merupakan data tahun 2010-2013an, Achmad Zaky bilang, data tersebut berasal dari Wikipedia.
Ia pun belum mendapat data terbaru lantaran masih simpang siur.
Namun, ia lebih menggaris bawahi soal semangat yang ia sampaikan dalam cuitan tersebut, agar bersama-sama lebih fokus pada SDM yang berkualitas dengan riset dan teknologi.
"Tolong diambil semangatnya, saya sebagai pelaku industri, anak muda Indonesia, ingin sekali Indonesia fokus ke SDM yang berkualitas, dengan riset, teknologi," ujarnya.
Di akhir wawancara, Achmad Zaky juga menjelaskan maksud di balik presiden baru yang ia sematkan dalam cuitannya.
Ia bilang, dirinya sudah mengklarifikasi, cuitannya tersebut merupakan rangkaian thread.
"Saya sudah nge-tweet itu, cuma di Twitter kalau sudah viral kan susah dikendalikan," ujarnya.
Presiden baru tersebut, lanjut Zaky, merujuk pada presiden terpilih, bahkan Jokowi termasuk di dalamnya.