Berikut laporan aktivitas Gunung Merapi pada Selasa (26/2/2019), dikutip Tribunnews.com dari Twitter Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG):
1. Visual
Dalam pengamatan Gunung Merapi, asap solfatara berwarna putih masih terlihat dari puncak gunung.
Intensitas asap solfatara terlihat tipis, sedang hingga tebal dengan ketinggian 50 meter di atas puncak Gunung Merapi.
Baca: Laporan Terbaru Aktivitas Gunung Merapi, Guguran Lava Kembali Terekam Kamera CCTV
Baca: Sekelompok Kera Masuk ke Perkampungan Warga Karena Guguran Awan Panas Gunung Merapi
2. Pengamatan Guguran
Guguran lava teramati sebanyak empat kali dengan arah dominan ke tenggara (Kali Gendol).
Guguran lava yang teramati dari Gunung Merapi tersebut, memiliki jarak luncur sepanjang 400 hingga 900 meter.
3. Kegempaan
Gunung Merapi selama satu hari kemarin, teramati telah mengalami 22 kali gempa guguran, satu kali gempa hybrid atau fase banyak, dua kali gempa hembusan, dan dua kali gempa vulkanik dangkal.
Dengan demikian, BPPTKG memberikan rekomendasi kepada masyarakat, khususnya yang berada di Kawasan Rawan Bencana III, diimbau untuk tetap tenang dan beraktivitas seperti biasa.
Baca: Aktivitas Gunung Merapi, Fase Guguran Lava dan Awan Panas Guguran, Ini Imbauannya
Baca: Aktivitas Terbaru Gunung Merapi, 13 Kali Guguran Hingga Rabu Sore, Status Masih Waspada
Untuk radius 3 kilometer dari puncak Gunung Merapi, agar dikosongkan dari aktivitas penduduk maupun pendaki gunung.
Pemerintah daerah dan masyarakat agar mengantisipasi bahaya abu vulkanik yang sewaktu-waktu bisa terjadi.
Masyarakat juga selalu mewaspadai bahaya lahar, terutama saat terjadi hujan di seputaran Gunung Merapi.
(Tribunnews.com/Whiesa)