Konser 'Tribute to Ahmad Dhani' ditunda karena masalah perizinan. Koordinator BPN Dahnil Anzar memberikan komentar. Penyelenggara mengaku rugi mencapai Rp 400 juta.
TRIBUNNEWS.COM- Konser 'Tribute to Ahmad Dhani' yang dijadwalkan digelar pada Minggu (10/3/2019) di Grand City Kota Surabaya resmi dibatalkan.
Konser tersebut dibatalkan karena masalah perizinan dengan Kepolisian Daerah Jawa Timur (Polda Jatim).
Menanggapi hal tersebut, Koordinator Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi, Dahnil Anzar Simanjuntak memberikan komentar.
Dirinya yang juga turut hadir pada acara tersebut untuk mendampingi calon wakil presiden nomor urut 02 Sandiaga Uno menghormati keputusan pihak berwenang.
"Pada prinsipnya, apapun itu yang menjadi keputusan pihak kepolisian, kami tidak bisa berbuat apa-apa," katanya.
Baca: Komentari Batalnya Konser Dewa 19, Fahri Hamzah: Zaman Pak Harto, Iwan Fals Bisa Nyanyi Lagu Bento
Baca: Konser Tribute to Ahmad Dhani Ditunda, Sandiaga Uno: Saya dan Kita Semua Pasti Sedikit Kecewa
"Kami tidak punya kekuasaan apa-apa. Kami menghormati apa yang menjadi keputusan polisi," imbuhnya dikutip Tribunnews.com dari Surya.co.id.
Dahnil menjelaskan pada konser tersebut rencananya ia akan menjadi salah satu pengisi acara.
"Saya harusnya datang untuk membacakan puisi. Sayangnya, kami dapat berita, acara ini dibatalkan," kata Dahnil.
Dahnil mengatakan kehadirannya bersama Sandiaga Uno merupakan bentuk untuk menghormati undangan Ahmad Dhani.
Pihaknya menilai Ahmad Dhani sebagai satu dari beberapa tokoh demokrasi.
"Bang Sandi datang sebenarnya untuk menghormati undangan Mas Dhani. Mas Sandi, Pak Prabowo, dan kami yang ada di BPN, menghormati pribadi Mas Dhani sebagai pejuang demokrasi. Sehingga, tentu, Bang Sandi datang," katanya.
Sementara itu, Ketua Panitia sekaligus Ketua IKI WAE Event Organizer Didik Darmadi meminta maaf atas pembatalan konser tersebut.
"Kami mohon maaf. Kami terpaksa membatalkan karena ada syarat dari kepolisian yang belum kami selesaikan,"
Didik menegaskan jika konser tersebut bukan dibatalkan akan tetapi ditunda,
"Bukan dibatalkan, namun ditunda. Kami sudah mengusahakan konser bisa dilaksanakan pada Selasa (12/3/2019) pada pukul 20.00 WIB di Grand City," katanya.
Didik juga menceritakan kerugian materiil yang dialami pihaknya mencapai Rp 400 juta.
"Kami sangat rugi," ujarnya seraya menggeleng-gelengkan kepala.
Ia mengaku sejak awal tidak melibatkan pihak sponsor dalam kegiatan konser tersebut.
"Konser ini tidak ada yang membiayai. Ya memang sejak awal kami tidak libatkan sponsor. Kami habis uang banyak sekali," katanya.
Namun pihaknya berusaha untuk berkompromi dengan pihak persewaan sound system dan Gran City.
"Kami coba komunikasi pada pihak Grand City dan pihak sound, apakah bisa di lobby untuk pembayaran setengah harga, agar kami tidak terlalu rugi," tandasnya.
Baca: Polda Jatim Gagalkan Konser Tribute to Ahmad Dhani, Kehadiran Sandiaga Uno Jadi Alasan
Baca: Dijenguk Mulan Jameela, Ahmad Dhani Curhat Kekhawatiran Pada Putrinya
Setidaknya sebanyak 500 tiket telah terjual.
Alasan pembatalan konser tersebut, lantaran pihak panitia penyelenggara belum memenuhi prosedur perizinan keamanan pada pihak berwajib.
Sejak awal pihak penyelenggaran telah memenuhi izin penyelenggaraan keramaian berformat konser musik.
Saa itu pihaknya mendapat informasi jika Sandiaga Uno tak akan hadir.
Namun akibat beberapa perubahan, Sandiaga Uno dijadwalkan menghadiri konser tersebut.
Apabila Sandiaga Uno hadir maka harus ada surat izin kedatangan Capres atau Cawapres.
Pihak penyelenggara belum memenuhi izin tersebut.
"Artinya disini Ternyata harus ada dua izin yaitu pertama izin keramaian yang kedua adalah izin khusus kehadiran capres cawapres," tambahnya.
(Tribunnews.com/Miftah)