Dedi menyebut, pihaknya kini masih terus melakukan olah TKP secara hati-hati.
Karena, menurut Dedi, dikhawatirkan masih ada bom yang ada di kediaman terduga teroris.
Aparat keamanan saat ini membuat area steril dalam radius 100 meter dari lokasi ledakan, untuk meminimalisir korban berjatuhan.
"100 meter steril, warga tidak boleh masuk. Masyarakat jangan balik ke rumah sampe sterilisasi dinyatakan selesai. Kalau clear, warga boleh kembali ke rumah," kata Dedi.
Baca: Bunuh Diri Bersama Ketiga Anaknya, Istri Terduga Teroris Sibolga Gunakan Bom Lontong
Baca: Sederet Fakta Istri Terduga Teroris Ledakkan Diri Pakai 4 Bom hingga Diduga Berkaitan dengan ISIS
2. Meminta Ustaz untuk Ikut Membujuk
Kapolda Sumatera Utara, Irjen Pol Agus Andrianto mengatakan, pihaknya akan terus bertahan di rumah terduga teroris sampai istri dan anak-anaknya menyerah.
Agus mengatakan, Kapolri justru mensupport agar personel bertahan sampai istri dan anak tersangka menyerahkan diri.
"Kami standby sambil mengimbau agar mereka yang masih bertahan di rumah untuk menyerahkan diri," kata Agus, dikutip Tribunnews.com dari Tribun Medan.
Pantauan di lokasi kejadian, pihak kepolisian masih standby dan berusaha untuk membujuk istrinya agar menyerahkan diri.
Baca: Ledakan Bom di Sibolga, Jokowi: Tindak Tegas Tanpa Henti
Baca: Jokowi Sebut Ledakan Bom di Sibolga Tak Terkait Pilpres 2019
"Kita juga sudah panggil ustaz untuk membujuk istri terduga teroris," kata personel polisi di lokasi.
Ia juga menyatakan bahwa di dalam rumah terduga teroris terdapat 300 Kg bahan peledak.
"Namun ini masih dugaan. Belum tau pastinya benar atau tidak," ujarnya.
3. Istri Terduga Teroris Ledakan Diri
Mabes Polri menyatakan jika istri seorang terduga teroris bernama Husain alias Abu Hamzah di Sibolga, Sumatera Utara, bunuh diri dengan cara meledakkan diri menggunakan bom.
Baca: Fahri Ingin Investigasi Kasus Terorisme di Sibolga Dilakukan Transparan
Baca: Kronologi Penangkapan Terduga Teroris di Sibolga Hingga Istri Ledakan Diri Bersama Anaknya di Kamar