News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Romahurmuziy Ditangkap KPK

Penangkapan Romahurmuziy, KPK Belum Beri Informasi Resmi dan Tuai Tanggapan Sejumlah Pihak

Penulis: Umar Agus W
Editor: Daryono
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ketua Umum PPP M Romahurmuziy (Rommy) mendeklarasikan relawan pendukung pasangan Joko Widodo-KH Ma'aruf Amin. Relawan tersebut diberi nama Sahabat Romahurmuziy Pendukung Jokowi (Sarung Jokowi) di Gedung Joeng 45, Jakarta Pusat, Minggu (19/8/18). Relawan Sarung Jokowi merupakan barisan anak-anak Muda yang siap memenangkan Pilpres 2019 mendatang. Warta Kota/Angga Bhagya Nugraha

Bahkan tak sampai disitu saja, Andi Arief juga menuliskan tentang Romahurmuziy yang aktif dalam tim kemenangan Jokowi.

Andi menuntut KPK untuk memberikan penjelasan terkait transaksi Romi dengan seseorang dalam kasus yang berkaitan tersebut.

Baca: Pernah Dibikin Tersinggung oleh Ulah Romahurmuziy, Mahfud MD Bilang Semuanya Hanya Soal Waktu

"Apakah transaksi uang antara Romi dengan seseorang dalam kasus ini berkaitan dengan logistik Pilpres?

"KpK punya tugas menjelaskan ini."

"Karena romi bukan hanya aktif ketua Partai,"

"namun super aktif untuk kemenangan Pak Jokowi."

"Kampanye memang perlu logistik kan?" cuit akun akun twitter pribadi milik Andi Arief,@AndiArief_.

Baca: Tanggapan Sejumlah Pihak Terkait Ketum PPP Romahurmuziy Terjaring OTT KPK, TKN hingga Sandiaga Uno

Cuitan Andi Arief singgung OTT Romi

#3. Erick Thohir

Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi- Maruf Amin, Erick Thohir, yang ditemui di Kantor Wakil Presiden, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Jumat (11/1/2019). (Tribunnews.com/ Rina Ayu)

Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf, Erick Thohir meminta semua pihak untuk tidak mengaitkan penangkapan Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Romahumuziy dengan Pemilihan Presiden 2019.

Meskipun, Romy, sapaan Romahurmuziy, merupakan wakil ketua TKN dan ketum partai pengusung Jokowi-Ma'ruf.

"Kan enggak ada hubungannya dengan Pilpres."

"Kecuali, mohon maaf, misalnya ada hubungan dengan pilpres, ya bisa. Tapi kalau urusan pribadi ya sulit," ujar Erick di Jalan Situbondo, Jakarta, Jumat (15/3/2019) dilansir Kompas.com.

Erick mengatakan, harus dipisahkan antara kasus pribadi dengan kasus yang berkaitan dengan Pilpres.

Kasus hukum yang melibatkan Romy menjadi salah satu yang tidak bisa dikaitkan dengan Pilpres.

"Kan enggak bisa semuanya itu gara-gara pilpres, semua bicara pilpres."

"Ekonomi harus tetep berjalan, kehidupan masyarakat harus tetap berjalan, penegakan hukum harus tetap berjalan."

"Pemilu tuh lima tahun sekali, Indonesia ya musti jalan terus," kata Erick.

(Tribunnews.com/ Umar Agus W)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini