Lantaran telat booking, Ariel NOAH pun mendapat tempat penginapan yang kurang enak dan membuatnya mencari penginapan lain.
Ia pun harus berjalan kaki demi mencari penginapan yang lebih enak untuk sang anak.
Apalagi saat itu, salju tengah turun dan membuat Ariel NOAH kedinginan.
Baca: Demi Carikan Hotel yang Cocok untuk Allea, Ariel Noah Jalan Ribuan Meter di Tengah Hujan Salju
"Sudah 1 kilo (meter) lebih kali belum ketemu penginapannya. Huft, capek, kedinginan," ujar Ariel NOAH.
Juri dalam ajang pencarian bakat ini juga sempat menunjukkan lanskap Desa Hakuba yang terdiri dari kawasan pegunungan hingga sungai yang telah membeku.
Tak lama kemudian, Ariel NOAH pun berhasil mendapat penginapan yang lebih nyaman dari sebelumnya.
"Kita udah dapet tempat penginapan yang baru, lebih nyaman daripada yang sebelumnya."
"Lebih private, nggak terlalu banyak orang di sekitar, jadi kalau mau main-main di sekitar penginapan lebih bebas," kata dia.
Ariel pun kembali menjemput Allea yang telah menunggu di penginapan pertama, sebelum akhirnya pindah ke penginapan terbaru.
Di sela-sela menikmati waktu luang di penginapan, Ariel yang telah duduk di pelataran bersalju, meminta Allea untuk mengambilkan kopinya.
"Kak, tolong kopi Papa-lah, Nak," kata Ariel dengan setengah tertawa pada sang anak yang baru saja bangun tidur.
"Pelan, pelan, Kak, pelan, pelan. Licin, nah, itu lebih licin lagi," kata Ariel mengarahkan Allea saat sang anak membawakan kopi untuknya.
Setelah kopi di tangan, Ariel pun berucap terima kasih pada sang anak.
"Arigato," ujar Ariel yang dijawab sang anak, "Hai."