TRIBUNNEWS.COM - Semakin dekat jelang pemungutan suara Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019 pada 17 April 2019, sejumlah lembaga survei mengeluarkan hasil survei terbarunya tentang elektabilitas calon presiden dan calon wakil presiden 2019.
Setelah Litbang Kompas, berikut lembaga survei yang merilis hasil survei seperti dirangkum Tribunnews.com, Senin (25/3/2019):
1. Charta Politika
Charta Politika mengeluarkan hasil survei terbarunya soal Pilpres 2019 berdasarkan pemetaan wilayah.
Dari segi wilayah, pasangan Jokowi-Ma'ruf Amin unggul hampir di semua wilayah, kecuali Sumatera.
Baca: Survei Charta Politika: Tingkat Kepuasan Masyarakat Terhadap Kinerja Jokowi-JK Mencapai 65,9 Persen
Di wilayah Sumatera pasangan Prabowo Subianto-Saandiaga Uno unggul.
Direktur Eksekutif Charta Polika Yunarto Wijaya menjelaskan dalam survei, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno memperoleh suara 48,3 persen di Sumatera, sementara Jokowi-Ma'ruf Amin hanya mendapat 43,3 persen suara.
"Kekuatan terbesar Prabowo itu ada di Aceh, Sumatera Barat dan Sumatera Selatan. Kalau daerah tempur ada di Sumatera Utara, Jambi, Bengkulu, dan Bangka Belitung," kata Yunarto Wijaya di kantornya, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin (25/3/2019).
Sementara itu, pasangan Jokowi-Ma'ruf Amin masih tetap menguasai Pulau Jawa dan Jogyakarta dengan perolehan suara sebanyak 68 persen.
2. Vox Populi Research Center
Dari hasil yang dilakukan Vox Populi Research Center menunjukkan, elektabilitas paslon nomor urut 01, Joko Widodo (Jokowi)-Ma'ruf Amin masih unggul dibandingkan dengan rivalnya paslon nomor urut 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.
"Elektabilitas Jokowi-Ma'ruf sebesar 54,1 persen, sementara elektabilitas Prabowo-Sandiaga 33,6 persen," ujar Direktur Riset Vox Populi Research Center, Dika Moehamad, dalam siaran pers resminya, Senin (25/3/2019), dikutip dari Kompas.com.
Adapun jumlah responden yang memilih tidak tahu/tidak menjawab sebesar 12,3 persen.
Baca: Jokowi-Amin Unggul di Survei Vox Populi, BPN: Bagus Buat Semangat Tim Pemenangan Berkobar
Jumlah responden dalam survei ini sebanyak 1.200 orang mewakili 34 provinsi, kemudian dipilih secara acak bertingkat (multistage random sampling).