Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara tatap muka melalui kuisioner.
Survei yang digelar dari 5 hingga 15 Maret 2019 ini, memiliki tingkat kepercayaan sebesar 95 persen dan margin of error sebesar 2,9 persen.
Tingginya selisih, kata Dika, elektabilitas antara Jokowi-Ma'ruf dan Prabowo-Sandiaga disebabkan tingginya kepuasan masyarakat akan kinerja pemerintah.
"Tingginya kepuasan terhadap kinerja pemerintah terkonversi dalam elektabilitas Jokowi yang jauh mengungguli Prabowo-Sandiaga, yakni terpaut 20 persen," ujar Dika.
3. Indo Barometer
Lembaga survei Indo Barometer merilis hasil survei elektabilitas pasangan calon presiden dan wakil presiden menjelang Pemilihan Presiden 2019.
Berdasarkan survei yang dilakukan pada 6-12 Februari 2019 ini, elektabilitas pasangan calon nomor urut 01 Joko Widodo-Ma'ruf Amin 50,2 persen.
Sementara pasangan calon nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno 28,9 persen.
"Dengan simulasi kertas suara jika seandainya pemilu dilaksanakan hari ini siapa yang dipilih, 50,2 persen memilih Jokowi-Ma'ruf dan 28,9 persen memilih Prabowo-Sandiaga," ujar peneliti Indo Barometer, Hadi Suprapto Rusli dalam konferensi pers di Hotel Century Park, Jakarta, Kamis (21/3/2019).
Sementara itu, persentase responden yang tidak memberi tanda dalam surat suara adalah 20,9 persen.
Baca: Survei Charta Politik Beberkan Elektabilitas Jokowi-Maruf Amin vs Prabowo-Sandiaga
Hadi mengatakan, survei ini menggunakan simulasi surat suara lengkap dengan foto pasangan calon.
Selisih elektabilitas keduanya adalah 21,3 persen.
"Maka selisih elektabilitas 01 dan 02 hari ini di atas 20 persen," kata Hadi.
Indo Barometer juga melakukan survei elektabilitas dengan menggunakan foto satu capres atau cawapres.