"Soal kenapa-kenapa, mereka berdua lebih tahu. Dia almarhum pernah curhat soal itu," ujar salah seorang anggota keluarga yang tak mau namanya disebutkan, Jumat (5/4/2019).
4. Sosok korban semasa hidup
Selama hidup, Ferolin Sister Djorebe dikenal sebagai pribadi yang baik.
Kerabat Ferolin, Nona Galelabale mengungkapkan korban pernah mencarikan pekerjaan untuknya saat masih di Bitung.
Nona sendiri saat ini sudah kembali ke kampung halamannya di Tobelo.
Baca: Mobil Ambulance Pengantar Jenazah Kecelakaan di Magelang, Satu Orang Tewas
"Saya dulu dikasi kerjaan di pabrik ikan. Almarhum kan kerja di sana."
"Dia sudah lama bilang-bilang mau pulang kampung, karena sudah lama tinggal di Bitung. Belum sempat balik, ternyata sudah meninggal," kenang Nona.
5. Aksi kejam tersangka terungkap setelah makam dibongkar
Sempat dikira bunuh diri, penyebab pasti Ferolin tewaspun terungkap.
Atas permintaan keluarga, petugas kepolisian melakukan autopsi terhadap jasad korban yang telah dimakamkan.
Autopsi jasad Ferolin dilakukan di RSUP Kandou Malalayang pada Sabtu (30/3/2019).
Tak hanya itu, pihak keluarga sempat merasa ada yang janggal dengan sikap Marlon saat Ferolin ditemukan tewas.
Marlon diketahui langsung mengangkut barang-barang sang istri sehari setelah pemakaman.
"Padahal kan waktu itu ada garis polisi di lokasi. Polisi bilang bahwa kasus ini akan berlanjut, tapi suaminya itu langsung mengangkut barang-barang korban ke rumahnya di Lembeh," ujar seorang kerabat korban.
Kini Marlon sudah ditetapkan sebagai tersangka atas kasus pembunuhan Ferolin.
"Tim Tarsius Matuari menangkap tersangka Senin (1/4/2019) lalu di sebuah pabrik tempat ia bekerja. Tersangka telah kami tahan dan kasus ini tengah berproses untuk pelimpahan berkas ke kejaksaan," ujar Kapolsek Matuari Kompol Ferry Manoppo, Kamis (4/4/2019).
(Tribunnews.com/Pravitri Retno W)