Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi juga angkat bicara soal masalah pelarangan Prabowo untuk berkampanye di Simpang Lima, Semarang.
Dikutip dari Tribun Jateng, Hedrar Prihadi mengungkapkan bahwa pihaknya memang tidak memperkenakan siapapun melakukan kegiatan politik di Simpang Lima, Semarang.
"Iya, memang kawasan Simpanglima tidak kita perkenankan untuk giat politik," tegas Hendrar Prihadi saat dihubungi Tribunjateng.com, Rabu (10/4/2019) malam.
Hendrar menambahkan larangan tersebut tak hanya ditujukan untuk satu pihak saja.
"Jangankan Prabowo, PDI Perjuangan saja juga nggak boleh kampanye di Simpanglima," tandasnya.
Sebelumnya, capres nomor urut 02, Prabowo Subianto saat melakukan Kampanye Akbar di Stadion Sriwedari, Solo sempat curhat masalah dirinya yang tidak diperbolehkan melakukan kampanye di Simpang Lima, Semarang.
"Ini adalah kampanye terbuka yang terakhir. Tadinya kami mau kampanye di Semarang. Kami mau di Lapangan Simpang Lima tapi katanya enggak boleh," ungkap Prabowo.
Prabowo menyayangkan pelarangan tersebut dan bercerita jika hal ini tidak tejadi saat dirinya maju sebagai calon wakil presiden mendampingi Megawati pada tahun 2009.
"Saya ingat dulu tahun 2009 saya wakilnya Ibu Mega. Saya melawan Pak SBY tapi enggak ada tuh larangan kampanye ke mana-mana," tuturnya.
"Sekarang mau pindah ke GOR enggak boleh. Akhirnya alhamdulilah kita di sini. Kita di Solo dan luar biasa saya tidak menduga luar biasa kehadiran massa. Terima kasih rakyat Solo," tambahnya.
(Tribunnews.com/Whiesa)