Jokowi Ma'ruf punya program Dewi-Dedi untuk pemberdayaan perempuan. Sementara Prabowo-Sandi janji tak akan ambil gaji.
TRIBUNNEWS.COM- Debat kelima Pilpres 2019 telah digelar pada Sabtu (13/4/2019) malam di Hotel Sultah, Senayan, Jakarta.
Debat tersebut menjadi debat terakhir yang dengan mengangkat tema ekonomi, kesejahteraan sosial, investasi, perdagangan dan industri.
Pemilihan presiden akan digelar pada Rabu (17/4/2019) serentak dengan pemilihan legislatif.
Pada debat terakhir tersebut ada beberapa pernyataan yang mencuri perhatian publik tanah air.
Menyinggung masalah pemberdayaan perempuan, pasangan nomor urut 01 Jokowi-Mar'ruf punya program khusus.
Pandangan dan gagasan tersebut disampaikan oleh calon wakil presiden nomor urut 01, Ma'ruf Amin.
Baca: Mahfud MD Menduga Peretas Akun Said Didu Bukan Pendukung Paslon 01 atau 02
Baca: Akun Twitter Said Didu Diretas, Mahfud MD: Ada Tiga Kemungkinan Pelaku
Pada awalnya, kedua paslon saling mempertanyakan mengenai pemberdayaan perempuan dan kesetaraan gender.
Ma'ruf Amin mengatakan pihaknya akan mengutamakan perempuan terlibat dalam berbagai bidang.
"Kami berusaha semaksimal mungkin agar perempuan tidak hanya bisa di bidang ekonomi, politik, tapi juga di bidang pemerintahan," terang Maruf Amin.
Satu diantaranya yakni Kredit Umi atau Usaha dan Mikro serta bank wakaf mikro di beberapa pesantren.
Dalam upaya pemberdayaan tersebut, pihaknya memiliki beberapa program diantaranya yakni Dewi dan Dedi.
Dewi merupakan program desa wisata sementara Dedi adalah desa digital.
"Di desa-desa akan kami kembangkan Dewi-dewi dan Dedi-dedi. Dewi itu Desa Wisata dan Desa Digital," papar Maruf Amin yang disambut tawa renyah penonton.