Sikat gigi memang tidak memperburuk kondisi kesehatan, namun mengganti sikat gigi dengan yang baru ketika sedang sakit juga bukan hal yang buruk.
Sulitzer mengatakan, ketika kita sedang sakit, sistem imun di tubuh kita cenderung melemah dan ada tipe bakteri yang hidup di sikat gigi yang berpotensi berbahaya.
Meskipun hanya digunakan selama tiga bulan, kita harus sering merawat sikat gigi dengan baik.
Kita harus tetap menjaga kebersihan dan dijaga agar tetap kering.
Berikut ini cara menjaga kebersihan sikat gigi.
1. Celupkan sikat gigi ke dalam air mendidi dan aduk dengan lembut, lakukan hal ini selama 10 menit.
2. Basahi kepala sikat gigi dengan obat kumur dan biarkan setidaknya empat jam sebelum membilasnya dengan air bersih.
3. Gunakan cuka suling putih dan air untuk membasahi kepala sikat gigi dan biarkan selama delam jam atau sepanjang malam.
Lalu, bagaimana cara menyimpan sikat gigi agar tidak menjadi sarang bakteri?
Berikut ini cara menyimpan sikat gigi agar tidak menjadi sarang bakteri dan kuman yang Tribunnews kutip dari berbagai sumber.
Baca: Turunkan Berat Badan 4,5 Kg dalam 3 Hari dengan Diet Militer, Mau Coba?
Baca: Jangan Asal Percaya! Berikut 8 Mitos Diet yang Harus Anda Teliti Lebih dalam Sebelum Dipraktikkan
1. Jangan simpan sikat gigi dekat toilet
Menyimpan sikat gigi dekat dengan toilet dapat mencemari sikat gigi dengan bakteri dan virus (E.coli, S. aureus, dan bakteri lainnya)
Simpanlah sikat gigi dengan tidak berdekatan dengan toilet maupun wastafel agar terhandar dari cipratan air kotor.
2. Pisahkan sikat gigi