Laporan Wartawan Tribunnews.com, Willem Jonata
TRUBUNNEWS.COM, JAKARTA - Chistine Hakim melihat HOS Tjokroaminoto adalah seorang guru sekaligus pemimpin organisasi Sarekat Islam (SI), yang sederhana dan bersahaja. Ia melihat tokoh tersebut sosok yang fashionable.
"Tampilan dia bagus, fashionable. Tapi bukan untuk gaya narsis," ucapnya, ditemui di kawasan Senayan, Jakarta.
Dia, lanjut Christine, di zamannya ingin membuktikan kalau fashion orang pribumi tidak identik dengan yang kotor dan kumel. "Jadi, saya melihatnya, fashionnya dia itu, suatu gerakan politik juga. Ada tujuannya," terangnya aktris berusia 57 tahun itu.
Menurutnya, Tjokroaminoto sadar betul betapa petntingnya menjaga penampilan. Karena sebagai guru dan pemimpin organisasi besar, Tjokroaminoto berdiplomasi dengan dunia luar.
"Ngomong-ngomong soal penampilan. Nah, tampilannya bukan untuk pencitraan diri. Dia bukan narsis, dia selalu mendengar bagaimana bangsanya ditindas. Melalui penampilannya ini dia menunjukan bahwa kita sama tinggi. Inilah yg kemudian ditularkan kepada murid-muridnya, termasuk Soekarno," ucapnya.