TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anggota DPR Arzetti Bilbina lebih banyak mengucap istighfar usai diterpa kabar penggerebekan dirinya dengan Komandan Komando Distrik Militer Sidoarjo Letnan Kolonel Rizki Indra Wijaya. Politisi PKB itu juga rajin bersalawat saat menghadapi masalah tersebut.
"Saya minta maaf direpotkan," kata Arzetti Bilbina saat jumpa pers di Restoran Pulau Dua, Senayan, Jakarta, Rabu (28/10/2015).
Beruntung bagi Arzetti lantaran kerabat dan rekan kerja memberi dukungan positif saat dirinya diterpa masalah. Rekan model Alya Rohali, satu dari sekian sahabat yang memberi dukungan moril atas masalah itu.
"Alya Rohali support aku, ayo Zet, saya yakin kamu mampu. Ya ini tentu teguran Allah," ujar Arzetti.
Sebelum menggelar keterangan pers, Arzetti menyambangi DPP PKB, sekitar pukul 09.30 WIB.
Mantan presenter dan model itu turun dari mobil Mercy hitam bersama suaminya, Aditya Setiawan.
Usai pertemuan mereka bergegas meninggalkan kantor DPP PKB menuju Restoran Pulau Dua, Senayan, Jakarta.
"Tak ada perselingkuhan antara saya dan pak Dandim. Tak ada penggerebekan itu. Suami saya bilang awalnya nggak usah jumpa pers. Tapi karena ini semakin besar dan memang tidak terjadi apapun, makanya saya bikin ini," kata Arzetti.
Hingga kini Detasemen Polisi Militer (Denpom) V/3 Malang belum memberikan keterangan soal kabar penggerebekan anggota DPR RI yang juga Arzetti Bilbina bersama seorang perwira TNI di sebuah hotel di Lawang, Kabupaten Malang provinsi Jawa Timur.
Denpom Malang masih menunggu perintah dari pimpinan soal klarifikasi kasus tersebut. Saat mendatangi markas Denpom V/3 di Jalan Kesatrian, Selasa (27/10/2015), Tribun hanya ditemui petugas piket yang bermarkas di Denpom Malang.
Sebelumnya, Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Darat Brigjen Sabrar Fadhilah mengatakan bahwa aparat Detasemen Polisi Militer V/3 Kota Malang, Jawa Timur, memeriksa anggota Komisi VII DPR dari Fraksi PKB, Arzetti Bilbina Setyawan, dan Komandan Komando Distrik Militer 0816 Sidoarjo Letkol Kav Riski.
Pemeriksaan itu terkait keberadaan Arzetti dan Riski dalam sebuah kamar hotel di Malang ketika Denpom Divisi Infanteri 2 Kostrad melakukan penggerebekan di hotel tersebut, Minggu (25/10/2015) sekitar pukul 13.30 WIB.
"Jadi, peristiwa itu benar. Tapi, kita tetap kedepankan praduga tak bersalah," kata Sabrar ketika dikonfirmasi Tribunnews.com, Senin (26/10/2015).
Sabrar mengatakan, pihaknya tidak bisa menyimpulkan sebelum dilakukan pemeriksaan terhadap keduanya. Saat ini, keduanya tengah diperiksa di Denpom V/3 Malang.