TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Pedangdut Annisa Bahar jadi salah satu korban penipuan Sandy Tumiwa (33) dan rekannya, Astriana (49). Polisi sudah meringkus Sandi, sedangkan Astriana masih diburu.
Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Krishna Murti, mengatakan, Annisa Bahar pertama kali bertemu pada 20 Februari 2012 dengan Astriana di Senayan City.
Saat itu Astriana sedang berpresentasi di hadapan 20 orang mengenai bisnis yang sedang dikelolanya bersama Sandi Tumiwa di bawah bendera PT CSM Bintang Indonesia
Di situlah Annisa dijelaskan mengenai bisnis tersebut.
Bahwa bisnis itu bergerak di bidang pelatihan trading Forex, batubara, dan entetainment.
Disebut pula bahwa perusahaannya terdaftar di Bappebti.
Saat itu Annisa dijanjikan keuntungan sebesar 40 persen per bulan selama 15 kali termasuk pengembalian modal.
Kemudian dijanjikan pula hadiah mobil BMW untuk sponsor paling atas, atau yang menanam uang paling banyak di perusahaan bodong tersebut.
"Karena Annisa kenal dengan Sandi, dia kemudian setuju menjadi sponsor, lalu mentransfer uang sebagai investasi," kata Krishna kepada wartawan, termasuk Wartakotalive.com, Kamis (26/11/2015).
Namun, dalam perjalanannya, ternyata Sandi hanya mengembalikan keuntungan sebanyak 2 kali. Selanjutnya tak pernah ada lagi.
Makanya Annisa sempat meminta uangnya dikembalikan, tetapi tak dilakukan oleh Sandi. Makanya Annisa pun memilih melaporkannya ke polisi.
Korban Sandy ada 25 orang
Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Krishna Murti, menyebut korban penipuan Sandy Tumiwa ada banyak.
"Banyak sekali korbannya ini," kata Krishna kepada wartawan, termasuk Wartakotalive.com, Kamis (26/11/2015).