"Ancaman bukan lewat SMS saja (melalui orang-orang dekat Tamara), tapi (pernah) ketika saya jalan di pantai (dekat villa saya) dengan anak saya, Sobrat datang, dia buntuti saya, lalu saya kabur," cerita Tamara.
"Puncaknya ketika saya jalan dengan Adrian (teman dekat Tamara) dan anak saya, saya ditarik, saya dibilang, 'Kamu istri saya, kamu istri saya di Pulau Jawa. Beri saya anak, beri saya anak'," lanjut dia.
Ketika itu teman dekat Tamara, Adrian tidak terima perlakuan Wayan Sobrat yang sempat meraih anak bungsu pemain film Air Terjun Pengantin itu.
"Dia (Wayan Sobrat) kan sentuh anak saya. Teman saya bilang, 'Jangan sentuh anak itu!'. Kemudian Wayan Sobrat marah-marah, ngomong ngaco dan tidak masuk akal, kemudian pergi," jelas Tamara.
Tamara mengaku mengalami kekerasan dan ancaman dari Wayan Sobrat ketika berboncengan dengan Adrian di Jalan Echo Beach, Canggu, Kuta Utara.
Ketika itu Wayan Sobrat tiba-tiba menghadang dan memepet motor mereka sebelum menjambak rambut Tamara.
Atas perbuatannya itu, Tamara melaporkan Wayan Sobrat ke Polsek Kuta Utara, Kami (14/4/2016) lalu.
Tamara juga membantah pernyataan Sobrat bahwa dirinya mengajak damai.
“Itu tidak benar,” ungkapnya.
Yang benar dalam keterangan pihak Kepolisian, Sobrat berupaya damai dan meminta maaf karena telah menguras waktu dan tenaganya. (*)