Gloria akhirnya menjadi 'bintang' dan sorotan perhatian media massa karena kasus gagal Paskibraka, meski akhirnya lolos di kesempatan Paskibraka penurunan bendera pusaka merah putih.
Senyum bahagia
Kini Gloria Natapradja Hamel boleh berbangga diri karena dirinya bisa terlibat langsung dalam upacara penurunan Bendera Merah Putih di Istana Merdeka, Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Rabu (17/8/2016).
Senyum bangga melekat di wajahnya sejak berbaris menunggu giliran Tim Bima melaksanakan upacara penurunan bendera pada pukul 17.00 WIB.
Semua mata tertuju kepada Gloria dan berusaha mengambil gambar dari jarak dekat.
Kali ini, awak media maupun tamu undangan yang kebetulan berada di sisi kanan Istana Kepresidenan tidak dihalangi berjarak hanya 2 meter dari Gloria.
Ketika upacara dimulai, Gloria dan rekan-rekannya dalam Tim Bima langsung berjalan seirama menuju ke lapangan Istana Merdeka.
Gloria dan beberapa tim terpecah karena posisinya sebagai Gordon, atau penjaga yang berdiri di dalam Istana Merdeka.
Ketika bendera diturunkan dan lagu kebangsaan Indonesia Raya dikumandangkan, Gloria mengambil sikap hormat dan tetap tersenyum.
Tangis haru pengasuh
Acih (53) dan Uun (50) mengaku dadanya berdebar kencang saat menonton siaran langsung upacara penurunan bendera pusaka di Istana Merdeka.
Setiap detil rangkaian HUT ke-7 Kemerdekaan RI mereka perhatikan melalui televisi, Rabu (17/8/2016) sore.
Wajah keduanya tegang. Mereka masih bertanya-tanya, apakah benar Gloria Natapradja Hamel (16), yang mereka asuh sejak bayi, akan diikutsertakan dalam Tim Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka 2016 dalam upacara penurunan bendera pusaka itu, seperti banyak diberitakan sebelumnya.
Beberapa menit berlalu, mata kedua perempuan kakak beradik yang tahu benar bagaimana Gloria tumbuh, terus menatap televisi tanpa banyak berkata-kata.