Laporan Wartawan Tribunnews.com, Nurul Hanna
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Saat masih dirawat di Modern Guangzhou China Hospital, China, almarhumah Yana Zein sering berbohong kepada sang ibunda.
Saat nafasnya mulai sesak, ia tak ingin menjawab dengan jujur.
"Setiap kali dia video call sama mamanya, mamanya suka nanya. 'Yana kok nafasnya beda, apa Yana sesak?', terus mbak Yana nggak mau jawab, dia malah bilang 'aku nggak apa-apa, mama kalau telfon aku nanyain nafas mulu, aku tutup nih telfonnya', gitu,"cerita Nita, asisten yang mendampingin Yana selama selama di rumah sakit, saat dihubungi Tribunnews, Sabtu (3/6/2017).
"Mbak Yana nggak mau bikin mamahnya kefikiran, padahal dia (Yana) tahu paru-padunya sudah ada airnya makanya susah nafas," lanjutnya.
Tak sampai di situ kebohongan Yana, demi membuat keluarganya tidak khawatir.
Jelang pulang ke tanah air, Yana sudah meminta asistennya tersebut untuk berakting.
"Dia sebelum terbang ke Indonesia, minta saya akting 'kamu nanti akting di depan wartawan ya, yang ceria. Bilang saya sudah sembuh'. Padahal aku tahu mbak Yana belum sembuh betul, dia cuma 65 persen sembuh," cerita Nita.
Yana memang dirawat di Modern Guangzhou China Hospital, China, sejak Januari 2017 lalu.
Kepulangan Yana ke tanah air pada Minggu 28 Juni 2017 adalah untuk mengurus visa-nya yang habis.
Namun sebenarnya, dia harus kembali menjalani tindakan medis oleh dokter di China dalam waktu dekat.
Namun sayang, dua hari setelah pulang dari China, ibu dua anak itu dilarikan ke Rumah Sakit Mayapada, Lebak Bulus, Jakarta Selatan sejak Selasa (30/5/2017).
Yana yang sempat koma pada Rabu (31/5/2017) pun meninggal dunia pada Kamis (1/6/2017) dini hari.