TRIBUNNEWS.COM - Kabar kedatangan girlgroup asal Korea Selatan, Girls Generation atau SNSD, ke Indonesia menjadi perbincangan hangat.
Grup beranggotakan 8 wanita tersebut dijadwalkan tampil pada 18 Agustus 2017 besok.
Namun, bukan dalam rangka memeriahkan Hut-72 Kemerdekaan Indonesia.
Melainkan untuk acara Countdown Asian Games 2018.
Kabar tersebut diperkuat dengan unggahan foto Triawan Munaf dengan dua personel SNSD dalam akun Instagramnya.
"Thank you Hyoyeon and Soo for a very productive discussion over shaved-ice and a nice cup of cappuccino.... #snsd #girlsgeneration" tulis Triawan Munaf pada keterangan fotonya tersebut.
Banyak protes yang dilayangkan kepada Triawan Munaf selaku Kepala Badan Ekonomi Kreatif.
Mereka berpikir bahwa SNSD hadir untuk memeriahkan hari Proklamasi Indonesia.
Banyak yang menyebut bahwa lebih baik Triawan Munaf mengundang artis-artis dalam negeri saja.
Meskipun ia sudah menyebutkan adanya Raisa, Tulus, dan JFlow yang juga akan tampil di acara tersebut.
Begitu pula dengan akun Twitter ahli parenting, Elly Risman.
Ia mengungkap pendapatnya dengan tanda pagar (tagar) #yangbenaraja pada Sabtu (29/7/2017) lalu.
Bahkan ia menyebut SNSD sebagai pelacur dan simbol seks.
Spontan hal ini membuat marah para penggemar SNSD.