Janda cantik ini memang dikenal satu-satunya pembalap perempuan Indonesia di kelas gokart maupun mobil formula.
Putri ketiga dari pasangan Alex Asmasoebrata dan Sofia Muri Mardiana ini memang tak menyangkal bahwa kiprahnya di dunia balap itu berkat sang ayah.
Baca: Viral di Medsos, Ini 5 Fakta Kericuhan dan Aksi Pembakaran di Puncak Ciloto
Ayahnya, Alex, adalah pembalap seangkatan dengan pembalap Aswin Bahar, Tinton Suprapto, Deyu dan Dolly Indra Nasution.
Andra memulai debutnya di ajang balap gokart sebagai kadet 60 cc, pada usia 12 tahun.
Beberapa kali ia berhasil mengukir prestasi di ajang tersebut.
Beberapa kali pula ia menyabet juara pertama di kelas tersebut. Setahun kemudian, ia mulai pindah ke kelas ber-cc lebih besar, yaitu 125 cc, bahkan ia sampai ke ajang setingkat ASEAN.
Berkat penampilannya Andra kemudian ditawari untuk masuk ke arena balap internasional.
Dia diikutsertakan dalam kualifikasi Formula BMW Scholarship pada tanggal 27 hingga 29 Februari 2004 di Spanyol.
Baca: Sesi Pemotretan Baju Dinas, Anies Baswedan Tampak Keringatan
Inilah mulanya Andra masuk dalam dunia balap mobil.
Pada tahun 2007, selain mengikuti kejuaraan Karting (Gokart), Andra juga mengikuti kejuaraan Formula Renault Asia.
Bertepatan hari Kartini, 21 April 2007, Andra menerima penghargaan dari MURI (Museum Rekor Indonesia) yang diberikan karena prestasinya sebagai pembalap perempuan pertama Indonesia.
Di kancah internasional-pun Andra tercatat sebagai pembalap wanita pertama di Asia.
Bahkan dia pun berhasil menempati pole position pada kejuaraan Seri terakhir 7 dan 8 Formula Campus di Goldenport Motorpark Circuit, Beijing China pada Oktober 2005 dan dalam ajang Formula Kampus di China pada September 2005.
Sebelumnya ia pernah menikah dengan Dias Baskara Dewantara pada tahun 2014, namun bercerai.