Ia terkenal dengan ungkapannya yaitu "Pokoe maknyus!", ungkapan ini sering diparodikan dalam suatu kondisi yang nyaman, enak dan lainnya.
Sejak 1960 (umur 9–10 tahun), Bondan menjadi penulis lepas.
Baca: Pengakuan Mengejutkan Dari Keluarga, Ternyata Bondan Pernah Sekritis Ini Saat di Rumah Sakit
Ia menulis di berbagai penerbitan seperti Kompas, Sinar Harapan, Suara Pembaruan, Tempo, Mutiara, Asian Wall Street Journal, dan lain-lain.
Pada 1984-1987 ia menjadi redaktur kepala majalah SWA.
Pada 1987-1994 ia beralih menjadi pengusaha dan menjabat sebagai Presiden Ocean Beauty International, sebuah perusahaan makanan laut yang berbasis di Seattle Washington, Amerika Serikat.
Antara 1998-1999 ia menjadi konsultan untuk Bank Dunia di Jakarta, dan setelah itu, hingga 2000 ia menjadi direktur eksekutif dari sebuah organisasi pelestarian lingkungan.
Pada 2001-2003 ia menjadi pemimpin redaksi harian Suara Pembaruan.
Tak banyak yang tahu sosok Bondan saat muda, baru-baru ini keluarga dekatnya mengungkapkan hal tersebut.
Foto-foto masa muda Bondan pun menjadi perhatian netizen.
Berikut foto Bondan saat masih muda dan gagah :
1. Ini foto tahun berapa ya? Bondan terlihat masih muda dan segar
2. Ini foto saat anaknya, Gwendoline Winarno, masih kecil
3. Yang ini makin muda lagi nih, gayanya oke banget nih pas zaman dulu