Salah satunya adalah ruangan penyimpanan koleksi piringan hitam.
Ruangan ini adalah pusat mahakarya musik di era kelahirannya.
Lima rak terbuat dari besi berjajar menampung ribuan piringan hitam.
Namun di dalam ruangan cukup terasa pengap.
Debu-debu serasa menyelundup ke paru-paru.
Bahkan suhu ruangannya cukup panas, tidak mendukung penyimpangan koleksi piringan hitam.
Kondisi ini jika tidak dibenahi akan berakibat pada kerusakan koleksi yang disimpan di sini.
Namun tak perlu menunggu lama, kerusakannya dapat langsung terlihat.
Sampul piringan hitam sudah dimakan rayap dan menguning.
Koleksi-koleksi bersejarah ini seperti terlupakan. (Tribun-video.com/ Yulita Futty Hapsari)