News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Harry Moekti Meninggal Dunia

Tak Ada Bendera Kuning di Sekitar Rumah Duka, Ini Alasan Keluarga Harry Moekti

Editor: Anita K Wardhani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ustaz Harry Moekti di Cibabat Park.

"Beliau meminta jangan ditutupi kain samping jika meninggal. Tapi harus ditutupi bendera Rasululloh SAW yang bertuliskan laa ilaaha illallah Muhammad Rasulullah," ujar Chandra.

Suasana di rumah duka mendiang Harry Moekti (Tribun Jabar/Hilman Kamaludin)

Baca: Sedih Dengar Kabar Meninggalnya Harry Moekti, Arie Untung: Kang Kalau sampai Jannah, Inget Saya Ya

Bendera Rasulullah yang dimaksud, kata Chandra, merupakan bendera Arroya berwarna hitam dan bertuliskan putih.

Kalimat pada bendera tersebut, ujarnya, akan menyelamatkan umat muslim jika berpegang teguh pada kalimat tersebut.

Harry moekti juga melarang dipasangnya bendera kuning.

Berdasarkan pantauan Tribun Jabar, tak ada pemasangan bendera kuning di sekitar rumah duka.

"Beliau juga meminta jangan dipasang bendera kuning karena itu bukan tata cara orang muslim, makanya tadi saya meminta untuk tidak dipasang bendara kuning," katanya.

Ustaz Harry Moekti sebenarnya akan berdakwah pada hari ini, Senin (25/6/2018) di Masjid ABRI kota Cimahi.

Maka dari itu, pria berusia 63 tahun tersebut menginap di Hotel The Edge.

Gelisah Kemudian Hijrah

Kegelisahan menjadi alasan Harry Moekti berhijrah.

Sejak tahun 1993 atau sejak albumnya diedarkan, Harry mengaku kerap dihantui rasa gelisah.

Ia takut kariernya tenggelam karena munculnya artis-artis baru.

Rasa gelisah itu membuat kehidupannya tak pernah tenang.

Di tengah-tengah rasa gelisah itu, Harry mendapat nasihat dari temannya yang seorang ustaz.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini