TRIBUNNEWS.COM, PONOROGO - "Aku pamit ya sayang," kata vokalis Band Seventeen, Riefian Fajarsyah.
Ifan Seventeen mengucapkan kata perpisahan ini sambilĀ mengusap batu nisan istrinya, Dylan Sahara Puteri (26), yang baru saja dimakamkan di tempat pemakaman umum Taman Arum, Kelurahan Mangkujayan, Kecamatan Ponorogo, Selasa (25/12/2018) siang.
Pria yang akrab disapa Ifan Seventeen ini ikut memakamkan sang almarhumah istri, Dylan Sahara yang meninggal akibat musibah tsunami Banten di kawasan Tanjung Lesung untuk memeriahkan acara gathering perusahaan PLN, Sabtu (22/12/2018), malam.
Dylan Sahara dimakamkan di sebelah makam saudara kandungnya, Lastri, yang meninggal saat di dalam kandungan.
Ifan Seventeen yang siang itu mengenakan baju koko putih dan kacamata hitam, tampak berusaha tabah menerima kepergian istrinya Dylan Sahara yang dua tahun lalu dinikahinya.
Baca: Vokalis Armada Ceritakan Kondisi Ifan Seventeen saat Antarkan Jenazah Sang Istri ke Ponorogo
IfanSeventeen tiba di Ponorogo bersama jenazah istrinya menggunakan mobil ambulance bersama ibu kandung Dylan Sahara, Dwi Retno dan adik kandung Dylan, Luhur Kusumo.
Setelah jenazah disalatkan, jenazah Dylan Sahara kemudian dibawa ke pemakaman untuk dimakamkan. Isak tangis dari kerabat dan keluarga Dylan Sahara, serta doa terus mengiringi hingga jenazah dimakamkan pada siang yang mendung, hari itu.
Pada saat upacara pemakaman, Ifan Seventeen sempat memberikan sambutan. Dia mengucapkan terimakasih kepada seluruh masyarakat yang telah mendoakan istri dan teman-temannya yang menjadi korban bencana tsunami.
"Allah yang mempertemukan kita, dan Allah juga yang memisahkan kita. Terimakasih atas semua doanya, semoga istri saya diterima di Allah SWT, saya juga minta atas segala kesalahan istri saya," katanya.
Pantauan di lokasi ratusan pelayat tampak menghadiri pemakaman Dylan Sahara Puteri. Tampak hadir dalam pemakaman Bupati Ponorogo, Ipong Muchlisoni dan juga Kapolres Ponorogo, AKBP Radiant.
Baca: Ngaku Rasakan Sakaratul Maut, Ifan Seventeen Cerita Saat Ia Terkatung-katung di Laut 2 Jam
Firasat Sang Ayah?
Ayahanda Dylan Sahara, Supriyanto, menceritakan kejadian sehari sebelum bencana tsunami Selat Sunda, yang merenggut nyawa putrinya.
Dilansir dari Kompas.com, Ayah Dylan menceritakan kejadian tersebut kepada wartawan usai pemakaman putrinya, Selasa (25/12/2018).
Supriyanto bercerita, sehari sebelum kejadian, Dylan dan dirinya masih mendampingi calon wakil presiden nomor urut dua Sandiaga Uno melakukan safari politik di Kabupaten Ponorogo.
Selain istri Ifan Seventeen, Dylan sendiri merupakan caleg DPRD Jawa Timur Dapil 9 dari Partai Gerindra.
Menurut Supriyanto, saat acara rangkaian kampanye Sandiaga Uno belum selesai, Dylan berpamitan kepadanya untuk menyusul Ifan yang mengisi acara gathering PLN, bersama personel band Seventeen.