"Saya belum siap, saya minta tolong mbak (pengasuh) saya, 'mbak tolong cek di belakang ada jenazah, itu siapa? Kalau kenal kabarin saya ya', mbak sama sekuriti dibawa ke belakang," ujarnya.
Tidak lama setelah itu pengasuh berteriak kemudian pingsan, Ade yang mendengar teriakan itu menyadari jika jenazah yang ada di klinik tersebut memang almarhum Meyuza istrinya.
"Ternyata informasi dari sekuriti, dibawa sama warga itu jam setengah sebelas malam. karena kejadiannya jam setengah 10 malam. itu jam setengah sebelas malam diantar warga ke klinik. cuman enggak tahu posisinya dimana enggak saya tanyakan. dan si mbak di jam setengah 12 diantar warga ke klinik, saya jam setengah 1 diantar warga ke situ (klinik)," katanya.
Melihat anak-anaknya sangat tegar, Ade merasa harus lebih tegar saat mengetahui ditinggal sang istri untuk selama-lamanya.
"Keterangan dari dokter yang memvisumnya katanya kelamaan di air, karena kebetulan istri saya enggak bisa berenang. dia jadi kebanyakan minum air laut jadi enggak kuat," katanya.
Jenazah istrinya telah dimakamkan di kampung halamannya di Desa Endikat Ilir, Gumay Talang, Lahat, Sumatera Selatan pada Senin (24/12/2018).