Sedangkan bagi Jolene, menari tidak menjadi persoalan besar hanya saat malam final tubuhnya sedang tidak sehat sehingga ia berusaha tetap tampil prima saat menari atau pun saat menjawab pertanyaan.
“Pada saat itu sudah kedokter juga mungkin nada kaget gak pernah ada legiatan seintens itu, jadi malam grand final kalau dance saya kurang gitu kesulitan pas lagi ngedance saya sebelahan sama Karina, jadi gak masalah,” ungkap Jesica.
Ketiganya pun mengaku kalau mengingat momen tersebut mereka masih tidak menyangka kalau semua berjalan lancar baik acara maupun langkah mereka mulaindari 11 besar, 6 besar hingga akhirnya masuk ke tiga besar.
“Kita gak tahu siapa yang menang waktu itu jdi pada saat terpilih kita pasrah aja,” ujar Jolene.
“Kita pasrah, kaget jadi bersyukur tapi shock,” timpal Fredica.
“Ada nari, ganti busana beberapa menit doang, tapi jawab pertanyaan juga kan,” pungkas Jesica.
Ke depannya ketiga puteri ini juga melangkah ke ajang kecantikan internasional yakni Miss Universe untuk pemenang Puteri Indonesia, Miss International untuk Puteri Indonesia Lingkungan, dan mengikuti Miss Suprantional untuk Putri Pariwisata.(*)