"Meski kelahiran tahun 1949, papa itu pemikirannya luas dan pemikirannya itu masih anak muda banget," ujar Reza saat ditemui di rumah duka, Kompleks Cihanjung, Jalan Kemuning III nomor 3, blok C, Kelurahan Cibabat, Kecamatan Cimahi Utara, Kota Cimahi, Senin (25/3/2019).
Selain kerap berbincang atau berdiskusi terkait musik dengan kedua anaknya, semasa hidupnya Iis juga kerap berbincang dengan anak-anak muda yang ada di lingkungan kediamannya.
"Papah juga dekat dengan masyarakat di sini, terutama sama anak muda, sehingga ketika Papa meninggal mereka juga sangat kehilangan banget," katanya.
Ketika berbincang dengan anak-anak muda di sekitar rumahnya, lanjut dia, obrolannya tak lepas dengan dunia permusikan.
Sehingga mereka juga merasa asyik dan sangat merasa dekat dengan musisi pemain gitar di grup band The Rollies tersebut.
"Kalau sudah ngobrol urusan musik, Papa itu orangnya asyik banget. Jadi teman-teman saya atau anak muda di sini merasa asyik banget ketika ngobrol sama Papa di sini," ujar Reza.
Dikutip dari Wikipedia, The Rollies terbentuk atas gagasan Deddy Sutansyah yang lebih dikenal sebagai Deddy Stanzah, kemudian di pertengahan era 60-an, Deddy mengajak seorang drummer, Iwan Iskandar, dan gitaris, Tengku Zulian Iskandar Madian, dari kelompok Delimas serta Delly dari kelompok Genta Istana.
Deddy lalu memilih nama Rollies sebagai identitas baru dari nama bandnya itu.
Rollies itu berasal dari jenis rambut mereka berempat yang kebetulan Deddy dan Iskandar berambut roll (keriting), sedangkan Delly dan Iwan berambut lurus, kemudian disingkat menjadi rollies.
Saat pertama terbentuk The Rollies sering membawakan lagu-lagu dari grup musik luar negeri semisal The Beatles, Bee Gees, The Rolling Stones karena saat itu memang eranya British Invasion.
Kemudian di penghujung tahun 1967, Bangun Sugito, alias Gito Rollies, mulai bergabung bersama The Rollies sebagai vokalis yang kerap membawakan lagu-lagu dari Tom Jones, Engelbert Humperdink, dan sejenisnya.
Singkat cerita, di era 1977-1979, The Rollies mendapat kontrak rekaman dari Musica Studio's. Di era inilah The Rollies banyak menghasilkan hits seperti Sinar Yang Hilang (Wandi Kuswandi), Dansa Yok Dansa, dan Bimbi (Titiek Puspa), Hari Hari dan Kemarau (Oetje F Tekol), hingga Kau yang Kusayang (Antonius).
Selama berjaya di dunia musik, The Rollies tetap konsisten memainkan lagu lagu bergenre Pop, Soul, Funk dan Jazz Rock. Sepanjang perjalanan bermusiknya The Rollies telah menghasilkan sekitar 18 album.
(Tribun Jabar/Hilman Kamaludin)
Artikel ini telah tayang di tribunjabar.id dengan judul Tiga Hari Sebelum Meninggal, Iskandar The Rollies Sempat Manggung 2 Kali di Jakarta, dan Sosok Iskandar The Rollies di Mata Keluarga, Anak: Pemikirannya Anak Muda Banget,