Polisi pun menyelidiki apakah biaya perjalanan tersebut sebagai bentuk kompensasi untuk pelacuran.
Seungri saat ini disangkakan menggunakan mediasi prostitusi untuk mendapatkan investasi baru dari investor asing atau untuk mempertahankan investasinya,
Terkait penyelidikan tersebut, polisi telah mendapatkan kesaksian bahwa pelacuran terjadi di lokasi lain di samping Palawan.
Namun, Seungri telah membantah tuduhan tersebut dan menyatakan, "Tidak ada kebenaran bahwa saya telah mengatur prostitusi."
Total biaya pesta ulang tahunnya 2017 diperkirakan sekitar 600 juta won (sekitar 527.385 dolar).
Menurut Seungri, dia membayar semua biaya perjalanan para tamu undangannya dan bukan hanya perempuan yang diduga terlibat dalam mediasi prostitusi.
Polisi juga sedang menyelidiki contoh dana perusahaan dari Monkey Museum.
Monkey Museum merupakan klub yang dioperasikan oleh Seungri dan mantan CEO Yuri Holdings Yoo In Suk untuk membiayai pengacara pribadi.
Akan tetapi polisi enggan mengungkapkan rincian penyelidikan karena penyelidikan masih berlangsung.
Sementara itu, Seungri dan Yoo In Suk baru-baru ini kembali mendapat tuduhan yakni menggelapkan puluhan juta won setara puluhan ribu dolar dari Monkey Museum.
Seungri juga telah dicurigai mendirikan perusahaan shell di Hong Kong.
8 O'Clock News SBS melaporkan bahwa mereka tidak dapat menemukan kantor fisik perusahaannya, BC Holdings, tersebut. ( Intan Ungaling Dian/Soompi)
Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul Delapan Perempuan yang Hadir di Pesta Ulang Tahun Seungri di Palawan Filipina Diselidiki Polisi,