Selain foto, ia juga membubuhkan caption panjang berisi kutipan Al Quran Surat Asy-Syu’ara ayat 80 beserta artinya.
"Wa idza maridhtu fahuwa yasyfin.QS 26 : 80
And when iam in sickness, it is only HIM (Allah) will cure me
Dan apabila aku sakit, maka Allah - lah yang menyembuhkan aku," tulis Peggy.
Tak cukup sampai di situ, ia juga menulis kalimat berjudul tafakur.
Baca: Bantah Kena Kanker, Ternyata Penyakit Tumor yang Sedang Diderita Peggy Melati Sukma
Berisi kalimat motifasi agar kita selalu bersyukur dan yakin dengan ketetapan yang diberikan Tuhan.
"Hari-hari selalu besar dan bersyukur ketika hati ini dipenuhi dengan Allah, tidak peduli apa .... selalu menyenangkan dan bersyukur ketika kita berjuang untuk apa pun demi Allah, tidak peduli seberapa keras ... itu selamanya hebat dan bersyukur ketika kita berpegang pada sesuatu di dasar #yaqeen yang kita 'lihat' Allah ada dalam situasi itu. Dia disana. DIA sedang berkomunikasi. Maka, kuncinya adalah selalu: ALLAH. Bersama dengan Allah, tidak ada yang terlalu sulit atau terlalu banyak. Insyaa Allah."
"Ketika Anda membiarkan hati Anda dipenuhi dengan penyesalan, kemarahan, rasa sakit, kekecewaan, penilaian buruk, penolakan, terhadap ketentuan Allah ... maka, apa pun yang Anda raih, Anda tidak mencapai iman. Dan dengan tidak adanya iman, Anda tidak akan mendapatkan kedamaian mantap yang akan membawa Anda menjadi saliha / salihin-NYA. Tanpa kedamaian di hati Anda, bagaimana Anda 'merasakan' Allah? "Ala bidzkrillahi tathmainnul qulub. Hanya dengan dzikrullah (selalu mengingat - berserah diri kepada-Allah) sehingga setiap jiwa akan memenuhi kedamaian". Jika Anda mengisi hati Anda dengan penolakan Anda terhadap takdir-NYA dan melakukan trik atau perangkap dunia apa pun untuk mendapatkan apa yang Anda inginkan, alih-alih Anda mencapai iman, apa yang Anda raih hanyalah kepuasan bagi keinginan duniawi Anda. Anda memberi makan nafsu Anda. Anda menjadi budak dunya. Astagfirullah. Subhanallah. Laa quwwata illa billah .."
Terakhir, Peggy juga mengingatkan sebagai manusia sudah seharusnya kita bersikap lembut pada hidup, pada takdir dan pada orang lain.
Serta selalu rendah hati saat Tuhan mengajarkan kita kehidupan dan iman melalui takdir.
"#Remember: "Bersikaplah lembut kepada hidup, jadilah lembut pada takdir, jadilah lembut kepada orang lain .. Bersikaplah rendah hati ketika Allah mengajarkan kita kehidupan dan iman melalui takdir. Bersama Allah.", tutupnya.
(Tribunnews.com/Fathul Amanah)