4. Eksepsi Ditolak
Eksepsi Steve Emmanuel akhirnya ditolak oleh Pengadilan Negeri Jakarta Barat.
Dengan begitu, sidang narkoba dengan terdakwa Steve Emmanuel harus tetap dilanjutkan.
"Menimbang bahwa atas seluruh eksepsi terdakwa, menolak dakwaan seluruhnya. Menimbang keberatan, satu engadilan barat tetap mengadili karena terjadi di barat. Menimbang tidak jelas tolok ukur alamat, bahwa berdasarkan peraturan dilihat dari tempat kejadian perkara, wilayah peradilan telah sesuai ketentuan," ujar ketua majelis hakim, saat membaca putusan sela, di Pengadilan Negeri Jakarta Barat, Kamis (11/4/2019).
"Demikian, putusan sela dari majelis hakim. Terdakwa boleh mengajukan banding, tapi bersamaan dengan pokok perkara nantinya," lanjut ketua majelis hakim.
5. Kecewa Dengan Adanya Hukuman Mati
Steve diancam dengan pasal 114 ayat (2) Sub 112 ayat (2) undang-undang Republik Indonesia nomor 35 tahun 2009 tentang narkotika.
Dengan ancaman hukuman pidana penjara minimum 5 tahun dan maksimum seumur hidup atau hukuman mati.
Adanya ancaman hukuman mati itu, Pengacara dari Steve Emmanuel, Jaswin Damanik merasa jika pasal yang disangkakan merupakan pasal yang keliru.
"Berdasarkan bukti, pasal 114 ayat 2 tidak pantas dituduh pengedar, bukti pengedar tidak ada, cuman memang dia pengguna, yang digunakan kedapatan, hanya beberapa gram yang dipakai, cuman masalah barbuk, saya tegaskan bukan dia yang punya," ujar Jaswin di PN Jakarta Barat, Kamis (2/5/2019).
Jaswin menganggap jika klinenya seharusnya dikenakan pasal pengguna bukan pengedar yang saat ini disangkakan.
"Kita harus junjung tinggi azas praduga tak bersalah, kami menilai dia harus di rehab dan masukan pasal 127, JPU mengakui Steve pengguna karena mengonsumsi sendiri, jadi wajar lah dilakukan rehab," katanya.
Jaswin pun menegaskan bahwa Hakim seharusnya dapat memberikan putusan sesuai dengan putusan Mahkamah Agung (MA), dimana seorang pengguna wajib direhabilitasi.
"Surat MA berbunyi pemakai itu harus direhab. Inilah yang kita harapkan. Sebagai WNI Steve bisa punya masa depan yang cerah," pungkasnya.
6. Sakit Demam dan Diduga Stres