Hoo Ja berjanji hal serupa tidak akan terjadi bila Jung Gook mau menuruti kemauannya.
Setelah mendengar hal tersebut, Jung Gook pergi dan membuat Hoo Ja kesal.
==========
Mi Young sudah kembali bertugas ke kantor dan menemui Kepala Polisi Seowon sekaligus ibunya.
Kepala Polisi Seowon bertanya apakah Mi Young tahu siapa pelaku penyerangan dan apa alasannya.
Mi Young menjawab, dirinya tak tahu, tapi akan menyelidiki kasus itu sebab merasa tak punya musuh.
Kepala Polisi Seowon menyinggung kondisi Jung Gook dan meminta Mi Young berhati-hati saat menyelidiki kasus penyerangannya.
Ia tak mau kehilangan anak perempuannya sama seperti kehilangan suaminya dulu.
Di lorong, Mi Young bertemu dengan ketua Tim 2 yang meminta bantuannya untuk membantu melakukan penggeledahan sebuah perusahaan.
=============
Gwi Nam menunjukkan ruangan yang akan menjadi markas kampanye Jung Gook pada Hoo Ja.
Selain lokasinya di tengah kota, gedung ini juga memiliki pemandangan berupa Gedung Majelis Nasional dari kejauhan sehingga akan jadi motivasi.
Meski memiliki sumber dana dan pekerja yang cukup, tapi mereka memiliki masalah dalam menyewa konsultan pemilu.
Gwi Nam mengusulkan agar Hoo Ja merekrut anggota Majelis Kim Joo Myung yang pencalonnya dibatalkan dan dikeluarkan dari Partai Nasionalis.