Baca tanpa iklan
Ia pun mengajak teman-temannya keluar bersama-sama.
Sementara di mobil, Mi Young berharap, Jung Gook keluar sendiri untuk membuktikan dugaannya salah.
Yang terjadi justru sebaliknya, Jung Gook keluar dengan anak buah Hoo Ja, Tuan Choi serta dua pelaku penipuan, Seung Yi dan Charles.
Melihat ini, Mi Young syok, kaget, dan sedih.
==============
Hoo Ja rupanya menemui sang kakak, Jin Hee di penjara dan keduanya saling melontarkan pujian berbalut sindiran.
Jin Hee bertanya, produk apa yang dipakai Hoo Ja dan Gwi Nam sehingga kulit mereka kencang.
Hoo Ja bilang, ia akan membelikan untuk kakaknya dan Jin Hee menjawab, bisa membeli sendiri selepas bebas dari penjara.
Jin Hee kembali bertanya, ada urusan apa kedua adiknya ke sini.
Gwi Nam menunjukkan gambar rumah yang akan ditempatinya kakaknya setelah bebas dan rumah itu dijaga 24 jam.
Gwi Nam juga bilang, dirinya telah membeli mobil atas nama Jin Hee dan memasukkan uang senilai 1 juta dolar ke dalam tabungan Jin Hee.
Jin Hee tidak senang dengan pembelian tersebut dan bilang kunjungannya sudah habis.
Saat Gwi Nam bilang, kakaknya bisa hidup dengan sejumlah biaya dan fasilitas itu, Jin Hee meradang.
Kepada petugas penjara, Jin Hee bercerita kenapa dua adik perempuannya dinamai Hoo Ja dan Gwi Nam.
Karena keluarga mereka menginginkan anak lelaki, tapi ketiga anak yang lahir ternyata perempuan, dan diberi nama Jin Hee, Sun Hee, dan Min Hee.
Sang ayah pergi ke dukun yang bilang, jika anak yang terlahir kembali perempuan, maka diberi nama Hoo Ja.
Hoo Ja berarti seorang anak lelaki akan lahir berikutnya yang ternyata, anak perempuan lagi.
Si anak bungsu kemudian dinamai Gwi Nam yang berarti bocah lelaki berharga.
Saat ibu mereka meninggal, Jin Hee membesarkan adik-adiknya sendiri.
Misalnya setelah kuliah, Jin Hee langsung pulang dan memberi makan adik-adiknya.
Namun kini, kedua adiknya tumbuh dewasa, jauh seperti yang diperkirakannya, yaitu tidak sopan dan tidak memiliki rasa hormat pada kakaknya.
Hoo Ja membalas apa perlu mengadakan peringatan kematian untuk ibu dan kakak mereka serta menyindir betapa malangnya kakak pertamanya.
Jin Hee meminta Hoo Ja menunggunya sebulan lagi, setelah itu ia akan pergi dan mengajari sopan santun pada kakak mereka.
Hoo Ja membalas, bila kakaknya ingin hidup lebih lama lagi, lebih baik terima apa yang sudah diberikan Hoo Ja dan bersembunyi.
Jika menginginkan uang, Jin Hee bisa menemui Hoo Ja dengan ganti nyawa.
==================
Di kedai makan, anggota Kim makan sendirian sembari berbicara di telepon.
Saat bersamaan, rupanya Jung Gook masuk dan melihat anggota Kim yang sedang makan.
Jung Gook berpura-pura terkejut dan mendekati anggota Kim.
Anggota Kim bertanya bagaimana dengan istri Jung Gook dan meminta Jung Gook agar berhati-hati supaya tidak ketahuan.
Jung Gook bertanya, apakah orang bodoh sepertinya bisa menjadi anggota majelis?
Anggota Kim bilang, walau tidak bisa, tapi dirinya telah berjanji akan menjadikan Jung Gook sebagai anggota majelis.
Ia memiliki ide agar Jung Gook melakukan penipuan, yaitu memikat hati orang-orang untuk mendapatkan suara
Jung Gook bertanya apakah itu adalah strategi anggota Kim dan bagaimana ia harus melakukannya.
Anggota Kim mengajak Jung Gook pergi.
==================
Di tempat pemandian umum, anggota Kim berbicara tentang bagaimana Donald Trump memenangkan Pilpres Amerika Serikat.
Anggota Kim bilang akan menggunakan strategi yang sama seperti Trump dan bertanya, siapa kandidat yang unggul.
Kang Soo Il akan menggunakan sentimen negatif untuk menyerang lawan politiknya.
Sementara Hang San Jin akan melakukan politik positif, tapi orang seperti itu tidak akan memenangkan pemilu.
Sehingga Jung Gook harus masuk di sela-sela mereka dengan memikat warga seperti Trump.
Sama persis seperti ia melakukan penipuan.
=================
Masa kampanye dimulai.
Para kandidat turun ke jalan, menyapa warga.
Hari pertama masa kampanye, Kang Soo Il mengunjungi Permakaman Nasional, sedangkan Han Sang Jin berbagi nasi bungkus untuk para murid yang akan UN.
Lantas, bagaimana dengan Jung Gook?
Rupanya, Jung Gook mengunjungi mata air gunung di Sungyong yang menyiratkan banyak hal.
Yaitu ingin menenangkan warga terkait proyek perumahan sangat sederhana dan perpanjangan jalur.
============
Di kantor, Hoo Ja tampak menyiapkan sejumlah uang yang akan digunakan sebagai 'serangan fajar.'
Saat Jung Gook dan tim berkampanye, menyapa warga, di sisi lain, anak buah Hoo Ja memberikan sejumlah uang pada warga.
Mulai dari perumahan, sekolah, hingga dukun dan meminta mereka memilih nomor 5 alias Jung Gook.
Jung Gook dianggap akan memberikan perubahan yang berani.
Diam-diam, Hoo Ja mengawasi Jung Gook yang tengah berkampanye dari kejauhan.
Hoo Ja bertanya pada Gwi Nam, berapa ketertinggalan Jung Gook dengan dua kandidat lain pada survei terakhir?
Jung Gook ketinggalan lima persen suara.
Setelah Hoo Ja pergi, giliran Mi Young yang melihat Jung Gook dari kejauhan.
Ia pun melihat foto-foto Jung Gook dengan anak buahnya.
============
Di dalam mobil, Jung Gook justru menjadi sopir bagi ajudannya, Wang Go.
Di tengah perjalanan, Mi Young menelepon dan meminta Jung Gook meluangkan waktunya untuk makan malam.
Jung Gook menyanggupi dan bertanya pada Wang Go bagaimana bila ia naik bus.
Namun, Wang Go meminta agar Jung Gook mengantarnya hingga ke rumah.
============
Jung Gook langsung meminta maaf pada Mi Young setibanya di rumah karena terlambat pulang.
Mi Young sedang menunggu sembari menyiapkan makanan yang sayangnya tidak bisa dilakukan.
Mi Young melempar foto-foto Jung Gook dengan anak buahnya dan bertanya apa yang sebenarnya dilakukan Jung Gook.
Selengkapnya, Anda bisa menyaksikan My Fellow Citizens episode 11-12 yang tayang di TransTV, Senin (13/5/2019) sore ini, pukul 17.45 WIB.
Berikut link live streaming TransTV drama Korea My Fellow Citizens setiap Senin-Jumat pukul 17.45 WIB:
Berikut sinopsis My Fellow Citizens lainnya:
(Tribunnews.com/Sri Juliati)