Bong-soon terbangun.
Gook-doo khawatir pada Bong-soon maka ingin mengantarnya pulang.
Min-hyuk berkata Gook-doo tak usah khawatir karena ia yang akan mengantar Bong-soon.
Setelah memperebutkan siapa yang akan mengantar Bong-soon pulang, akhirnya Min-hyuk lah yang mengantarnya dengan alasan Min-hyuk akan mampir ke toko kue kenari.
--
Tim Gook-doo akhirnya menemukan jejak mobil korban penculikan kedua dari CCTV.
Mereka sampai ke tempat rongsokan mobil bekas.
Mereka mencari mobil tapi karyawan di sana bilang mereka tak punya jenis mobil yang dicari.
--
Min-hyuk membeli beberapa kue kenari di toko keluarga Bong-soon, ibu Bong-soon menolak pembayaran karena menganggap Min-hyuk sebagai keluarga.
Di rumah sakit, para preman korban Bong-soon bergosip tentang Bong-soon di depan Bong-gi.
Bong-gi menjadi sedikit kesal hingga berbuat jahil.
--
Hee Ji menemui Bong-gi di rumah sakit.
Ia mengajak Bong-gi untuk bertemu.
Saat Gook-doo mengirim SMS pada Hee Ji, ia tak membalas.
--
Di rumah, semua video viral Bong-soon hilang.
Gyeong Shim berpikiran bahwa presdir Min-hyuk lah yang menghilangkannya.
Mereka lalu berencana membuat sup pedas, Gyeong-shim keluar sebentar membeli tahu.
Tetapi, Bong-soon langsung curiga kenapa Gyeong-shim pergi membeli tahu lama sekali.
Rupanya, Gyeng-shim dibuntuti oleh si penculik.
Penculik itu langsung memukul kepala Gyeong-shim dengan besi sebelum ia sempat menghubungi Bong-soon.
Namun, sesaat sebelum si penculik memukul Gyeong-shim lagi, Bong-soon datang dan mencegahnya.
Bong-soon membengkokkan besi yang digunakan penculik untuk memukul dan menendang tubuhnya.
Ia langsung menolong Gyeong-shim.
Bong-gi berkata Gyeong-shim tidak apa-apa.
Meski begitu, Bong-soon terus menangis dan meminta maaf.
--
Baek Soo-tak mendatangi ibu Bong-soon dan kelompoknya di toko kue kenari.
Ia berkata akan mengirimkan orang-orangnya untuk berpatroli demi mencegah terjadinya aksi penculikan.
Ibu Bong-soon tidak setuju sepenuhnya, tapi ia tak bisa berbuat apa-apa.
--
Bong-soon menemani Gyeong-shim di rumah sakit.
Gyeong-shim merasa beruntung memiliki teman yang kuat seperti Bong-soon.
Ibu Bong-soon turut mengkhwatirkan Gyeong-shim dan memarahi Bong-soon karena seharusnya Bong-soon saja yang membeli tahu.
--
In Gook-doo pergi ke rumah sakit untuk mewawancarai Gyeong-shim sebagai korban.
--
Sementara itu di kantor, Min-hyuk merasa sangat kesepian karena Bong-soon izin tidak masuk kerja karena menemani Gyeong-shim.
Min-hyuk membeli cokelat untuk Bong-soon, tapi pada akhirnya diberikan pada sekretaris Gong.
--
Di rumah sakit, Gyeong-shim hampir keceplosan berkata pada Gook-doo bahwa penculik itu kabur karena dihajar Bong-soon.
Ia lalu berkata penculik lari karena Bong-soon datang dan berteriak minta tolong.
Saat ditanya wajahnya seperti apa, Gyeong-shim berkata penculik itu tidak punya wajah.
--
Di tempat persembunyiannya, si penculik melampiaskan amarahnya pada para korban karena ia gagal menculik Gyeong-shim.
--
Setelah mewawancarai Gyeong-shim, Gook-doo marah-marah pada Bong-soon karena menantang bahaya dan meninggalkan gelang daruratnya di rumah.
Gook-doo merasa saat ini Bong-soon tidak aman, ia menyuruh Bong-soon untuk tinggal di rumah presirnya untuk sementara.
Gook-doo menemui Min-hyuk secara langsung untuk meminta tolong agar Bong-soon diizinkan tinggal di rumahnya.
Meski begitu, Gook-doo meminta Min-hyuk untuk jangan macam-macam selama Bong-soon tinggal di rumahnya.
--
Sebagai bentuk perlindungan saksi, Gook-doo mengantar Bong-soon ke kantor.
Bong-soon amat senang sehingga ia berdadan sangat cantik.
Gook-doo justru marah dan meminta Bong-soon untuk jangan terlalu cantik.
Hati Bong-soon langsung berbunga-bunga sepanjang hari.
--
Ibu Bong-soon justru bersemangat saat Bong-soon memutuskan tinggal di rumah presdirnya.
Ia bahkan membawakan pakaian dalam yang seksi agar presdir tergoda pada Bong-soon.
--
Di rumah Min-hyuk, Bong-soon tidak bisa tidur.
Ia teringat pertemuannya dengan penculik lalu pergi keluar.
Bong-soon sengaja menyusuri jalan-jalan sepi di Dobong-dong.
Di saat yang sama, Gook-doo merasa gelisah dan khawatir.
Bong-soon yang keluar sendirian malam-malam rupanya diikuti oleh Min-hyuk.
Min-hyuk khawatir karena mengira Bong-soon tidur sambil berjalan.
Bong-soon berkata jujur bahwa ia ingin menangkap penculik itu sendirian, Min-hyuk lalu mengajaknya pulang saja.
Sesampainya di rumah, bel berbunyi, Gook-doo datang.
Gook-doo yang cemas setengah mati berkata ia harus tinggal di rumah Min-hyuk juga.
(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)