News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Mengenal Gus Miftah, Pembimbing Deddy Corbuzier Jadi Mualaf, Tren karena Dakwah di Hiburan Malam

Editor: Anita K Wardhani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pengasuh Pondok Pesantren Ora Aji, Kalasan, Kabupaten Sleman,Yogyakarta Kiai Miftah Maulana Habiburrahman atau yang akrab disapa Gus Miftah. Senin. (17/06/2019). (Tribun Jogja/Hermawan Handak)

Dulu yang sering mendapat pertentangan kini justru berebut dan antre untuk bisa mendatangkan Gus Miftah.

Dia pun terbuka dan menerima pekerja hiburan untuk ngaji bahkan mondok di pesantren Ora Aji di Sleman Yogyakarta.

Baca: Video Kesha Ratuliu Dipaksa Minum Alkohol Beredar, Mona Ratuliu Tenangkan Sang Keponakan

Nah, untuk mengulik kegiatan dakwahnya, repoter Tribun Jateng (Grup Tribunnews.com), Wartawan Faisal Affan dan Hermawan Handaka secara eksklusif mewawancari Gus Miftah.

Berikut hasil wawancara eksklusif Tribun Jateng dengan Gus Miftah, ulama muda NU, mengenai sejumlah topik termasuk rencana Deddy Corbuzier masuk Islam jadi mualaf.

Wawancara dilakukan setelah Gus Miftah mengisi Jateng Bersholawat Bersama Habib Syech di Simpanglima, Semarang.

Pada keesokan hari, Senin (19/6/2019), pendakwah yang ramah ini berkenan menerima kunjungan Wartawan Faisal Affan dan Hermawan Handaka sebelum melanjutkan kunjungan ke Tegal.

Menkopolhukam Wiranto, Menhub Budi Karya Sumadi, KH Agus Miftah, Ketua MCM Wisnu Dewanto dan tokoh MCM hadiri acara Silaturahim 600 Ustadz dan Khatib Jumat se-DKI Jakarta, Rabu (6/2/2019). TRIBUNNEWS.COM/FX ISMANTO (TRIBUNNEWS.COM/TRIBUNNEWS.COM/FX ISMANTO)

Mengapa Gus Miftah suka berdakwah di dunia malam ketimbang di masjid?

Karena tidak ada yang mau masuk. Padahal mereka sebenarnya butuh ngaji.

Maka saya memberikan kesempatan dan peluang supaya mereka bisa merasakan sama dengan yang kita rasakan.

Terutama kaitannya dengan persoalan rohani.

Kesempatan mereka untuk ngaji terbatas. Maka saya jemput bola ke sana.

Bagaimana Anda bisa masuk ke diskotek maupun lokalisasi?

Tentu saya butuh pendekatan dan lobi. Saya menggunakan bahasa yang mudah dipahami mereka.

Kalau masuk ke kalangan elit ya pakai bahasa elit, masuk kalangan marjinal ya pakai bahasa kaum marjinal.

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini