TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Bintang film Cinta Laura (25) sedang menjadi sorotan saat menjadi peragawati di acara fesyen tahunan Jember Fashion Carnaval (JFC) 2019.
Kesempatan berlenggak-lenggok di Jember Fashion Carnaval 2019 itu diunggah Cinta Laura ke akun media sosial Instagram.
Namun, Cinta Laura kemudian diprotes karena mengenakan dan memamerkan busana yang dianggap tidak sesuai adat dan budaya Indonesia.
Baca: Ibunya Bilang, Cinta Laura Bingung Dianggap Mengumbar Aurat Saat Ikut Meriahkan Ajang JFC
"Aku ada di Jember Fashion Carnaval 2019 karena ingin acara itu mendunia, bisa menunjukkan Indonesia punya talenta bagus, tidak kalah dengan luar negeri," kata Cinta Laura, Sabtu (10/8/2019).
Cinta Laura ditemui wartawan disela hadir di acara Diaspora Indonesia di Main Hall, Mal Kota Kasablanka, Jalan Casablanca, Tebet, Jakarta Selatan.
Sebagai figur publik, Cinta Laura bahkan rela tidak dibayar ketika tampil dalam peragaan busana di Jember Fashion Carnaval 2019 itu.
Ia hanya ingin membantu dunia fasyen Indonesia supaya mendunia.
Di awal Agustus lalu, Cinta Laura mengenakan busana Hudoq dari Kalimantan Timur.
Cinta Laura bangga dilibatkan di ajang peragaan busana tersebut. "Banyak desain busana keren, dan khas dengan rancangan daerah seperti Sulawesi, Jawa, Kalimantan, Sumatera," ucapnya.