Laporan Wartawan Tribunnews.com, Bayu Indra Permana
TRIBUNNEWS.COM, DEPOK - Komedian senior Nurul Qomar atau yang dikenal dengan pelawak Komar memantapkan diri maju sebagai wakil Walikota Depok. Sebelumnya ia pernah meramaikan Pilkada Cirebon.
Karena Pilkada Cirebon itu juga, Nurul Qomar mengatakan ada nuansa politik hingga membuatnya terganjal kasus pemalsuan dokumen yang dilaporkan UMUS Brebes.
Di sisi lain, keputusan Komar meramaikan Pilkada Kota Depok cukup menarik karena seperti diakuinya secara modal suara di partai politik tak ada khans yang cukup.
Belum lagi ganjalan kasus pemalsuan dokumen yang saat ini masih tahapan sidang dan menjadikan Komar tersangka justru berbau politik.
Dikatakan Komar, meski partainya tak mendapat cukup suara di kota Depok, Qomar percaya dirinya masih bisa menjadi wakil Walikota di sana.
Rencananya dedengkot group lawak Empat Sekawan itu akan mendampingi Pradi Supriatna yang kini menjabat sebagai wakil Walikota Depok.
"Aku masuk bursa wakil Walikota Depok, memang partai aku Nasdem nggak dapat cukup suara di sini," kata Nurul Qomar di kawasan Juanda Depok, Jawa Barat, Selasa (27/8/2019).
"Tapi aku percaya, masyarakat nggak hanya lihat Partai, tapi lihat figur. Rencananya aku akan dampingi pak Pradi," terangnya.
Hingga kini dirinya masih melakukan pendekatan untuk bisa bersama menjadi pasangan dalam Pilkada nanti.
Keyakinan Qomar untuk maju adalah karena ia melihat banyak yang mendukung dirinya dari kalangan komedian di Depok.
"Saya membaaca gesture politik dan saya tangkapap aspirasi dari para seniman," jelasnya.
Bukan hal baru bagi Nurul Qomar malang melintang di dunia politik. Bahkan dirinya mengatakan kasus pemalsuan dokumen yang menjeratnya saat ini ada campur tangan orang-orang politik yang dendam padanya.
Sidang Lanjutan
Sidang lanjutan dugaan pemalsuan dokumen yang dilakukan Nurul Qomar akan digelar kembali senin depan. Kini giliran pihak Nurul Qomar yang akan menghadirkan saksi-saksi.