Akhirnya Marissa dan sang suami mengunjungi dokter yang berada di rumah sakit KK Women's and Children, Singapura.
Setibanya di sana, pemeran film Get Married 2 itu pun langsung ditangani oleh banyak dokter dari berbagai macam spesialis.
Hal ini lantaran penyakit TTTS sangat jarang terjadi pada ibu hamil.
Sehingga, banyak dokter dan praktisi medis yang ingin belajar mengenai kasus TTTS yang dialaminya.
Tak menunggu waktu lama, dokter pun langsung memeriksa kondisi bayi kembar Marissa.
Imbas dari TTTS, berat badan twin B yang dikandung Marissa sudah jauh tertinggal dari berat badan twin A.
Dokter pun sempat berujar, jika tidak ada tindakan cepat, bayi kembar yang dikandung Marissa Nasution bisa meninggal dunia.
Baca Juga: Geram Dihujat Saat Berbikini di Pantai, Marissa Nasution Unggah Postingan Menohok untuk Netizen
"Twin B sudah kekurangan berat badannya dari twin A. Kemungkinan besar 90% kedua bayinya akan meninggal jika tidak ditangani," terang Marissa Nasution.
Tak menyerah, dokter pun langsung merekomendasikan agar Marissa Nasution melakukan penanganan laser.
Penanganan menggunakan laser itu adalah untuk memutuskan koneksi di antara twin A dan twin B.
Sebab, pada kehamilan bayi kembar identik, plasenta yang dimiliki bayi untuk menyerap nutrisi hanya satu, dan si kembar harus berbagi plasenta tersebut.
Marissa lantas mengambil keputusan untuk melakukan operasi.
Operasi berjalan selama kurang lebih 1,5 jam dan selesai penanganan, ia dan sang suami harus rutin check up ke rumah sakit, demi melihat pembagian plasenta pada si bayi kembar.