Mengingat bahwa Heelshires mengatakan Brahms pemalu, Greta menyadari bahwa boneka itu hanya bergerak ketika dia tidak berada di ruangan bersamanya.
Suatu malam, Cole tiba-tiba muncul di rumah dan berniat untuk membawa Greta pulang, dengan paksa.
Ketika dia meletakkan Brahms untuk tidur, Greta meminta bantuan Brahms.
Cole bangun dan melihat pesan yang ditulis dengan darah, pesan itu menyuruhnya untuk pergi.
Curiga hal itu dilakukan oleh Greta atau Malcolm, Cole dengan marah mengambil boneka Brahms dari Greta dan menghancurkannya.
Seketika rumah terasa bergetar dan lampu mulai berkedip.
Cole mendengar suara-suara di balik cermin, hingga cermin itu pecah dan Cole masuk ke dalam lubang belakang cermin tersebut.
Kemudian terdengar suara aneh memanggil nama Greta dari lubang di belakang cermin, dan seorang lelaki dewasa mengenakan topeng porselen yang identik dengan wajah boneka itu muncul.
Ternyata Brahms selama ini selamat dari kebakaran dan hidup di lorong-lorong belakang dinding rumah.
Brahms kemudian menyerang dan membunuh Cole, lalu mengejar Malcolm dan Greta.
Greta dan Malcolm lari menuju kamar Brahms sambil mencoba menemukan jalan keluarnya.
Sebuah boneka ada di tempat tidur Brahms, boneka tersebut terbuat dari pakaian, rambut, dan perhiasan Greta yang hilang.
Greta menemukan surat terakhir dari Heelshires, yang mengungkapkan rencana mereka meninggalkan Greta adalah untuk menjadi pasangan bagi Brahms.
Brahms menangkap mereka dan memukuli Malcolm, mengancam akan membunuhnya jika membiarkan Greta pergi.