TRIBUNNEWS.COM - Teddy, suami almarhumah Lina, kembali mendatangi Satreskrim Polrestabes Bandung, Sabtu (11/1/2020).
Setelah pemeriksaannya itu, Teddy merasa lega karena sudah membantu wartawan untuk mendapatkan informasi terkait dengan kematina Lina.
Namun, Teddy juga mengaku dirinya kurang istirahat dan kurang tidur karena ada pemeriksaan dari kepolisian ini.
Selain itu, Teddy mengatakan, waktunya untuk mengurus bayinya bersama Lina itu juga berkurang.
"Alhamdulillah lega, dari kemarin banyak juga rekan wartawan yang saya bantu untuk mendapat info," ujar Teddy di Satreskrim Polrestabes Bandung Sabtu, (11/1/2020), dikutip dari TribunJabar.id.
"Kurang istirahat, kurang tidur, pemeriksaan juga menyita waktu, pulang ke rumah mengurus si kecil," jelasnya.
Ia juga menjelaskan, dirinya saat ini tengah menunggu hasil pemeriksaan jenazah Lina.
Teddy tidak ingin penyebab kematian istrinya itu tidak simpang siur, dan menjadi teka-teki.
Ia menjelaskan, nantinya hasil pemeriksaan dan autopsi akan digabung untuk memperoleh titik terang.
Menurutnya, inti dari pemeriksaan tersebut, polisi ingin bertanya tentang obat yang dikonsumsi almarhum Lina, berapa kali ke rumah sakit, dan riwayat penyakit yang dideritanya.
Selanjutnya, Teddy menjelaskan, dari data Rumah Sakit Al Islam, mencatat Lina memiliki riwayat hipertensi atau tekanan darah tinggi.
Ia mengatakan, sebelum meninggal dunia, Lina sempat makan nasi padang.
Sehingga menurutnya, hal itu berdampak terhadap tekanan darah tinggi Lina.
"Kalau dari hipertensi, itu sebelumnya makan nasi padang, bukan jelek-jelekin itu ya," ujarnya di Satreskrim Polrestabes Bandung, Sabtu (11/1/2020), dikutip dari TribunJabar.id.